Kriminalitas Jelang Lebaran

Rabu, 14 Juni 2017 - 08:14 WIB
Kriminalitas Jelang Lebaran
Kriminalitas Jelang Lebaran
A A A
AKSI pencurian dengan kekerasan atau dalam bahasa kriminal disebut curas pada pekan terakhir membuat kita semua prihatin. Selain terjadi siang hari, pelaku juga nekat membunuh korban bila melakukan perlawanan.

Kejadian di SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6), pelaku nekat menembak hingga mati Davidson Tantono karena mempertahankan tas berisi uangnya. Sedangkan di Kota Tangerang, dokter berusia 23 tahun, Italia Chandra Kirana Putri, tewas ditembak pelaku yang mencuri sepeda motornya. Italia juga mencoba melawan pencuri, namun tembakan jarak dekat menyebabkan Italia meninggal dunia.

Apakah ini tren menjelang Lebaran? Bisa jadi. Karena, memang tradisi Lebaran bagi sebagian besar masyarakat Indonesia untuk mengeluarkan uang lebih banyak. Nah, bagi masyarakat yang berpikir pendek atau memilih jalur pintas, cara merampok atau mencuri adalah jalan untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

Namun, banyak yang yakin pula itu hanya sebuah alibi karena memang para pencuri atau perampok melakukan aksi ketika perputaran ekonomi lebih tinggi menjelang Lebaran. Tapi, apa pun alasannya, menjelang Lebaran aksi kriminalitas meningkat dan itu perlu diantisipasi.

Begitu mudahnya para pelaku memiliki senjata api sehingga aksi pencurian atau perampokan mengakibatkan korban jiwa. Pengawasan dan pencegahan peredaran senjata api seperti masih longgar sehingga pihak-pihak yang berbahaya masih mudah untuk memilikinya.

Aparat tampaknya harus berani mengakui bahwa mereka kecolongan tentang hal ini. Dan, seperti lagu lama, aparat lantas bergerak melakukan razia dan mengejar pelaku untuk mengatasi peredaran senjata api serta menekan angka kriminalitas. Cara-cara ini baik, namun bukan yang tepat.

Jika memang selama ini tren kejahatan menjelang Lebaran tinggi, aparat harus secara masif melakukan upaya pencegahan. Aparat harus melakukan operasi pencegahan selama Ramadan untuk mengantisipasi ini. Selain itu, pengamanan juga harus diperketat.

Masyarakat pun semestinya meningkatkan kewaspadaan. Tidak ada salahnya jika mengambil uang dalam jumlah yang cukup besar (ratusan juta) meminta pengawalan aparat.

Meletakkan kendaraan bermotor pada posisi yang aman sehingga tidak memberi kesempatan kepada para pencuri untuk melakukan aksinya. Menyimpan barang-barang berharga di rumah juga tampaknya harus dihindari. Artinya, selain mengharapkan aparat melakukan pencegahan secara ketat, masyarakat secara pribadi juga harus melakukan pencegahan secara ketat pula.

Maraknya aksi perampokan ini memang penyakit sosial yang penanganannya tidak hanya mengandalkan satu pihak. Beberapa pihak lain harus ikut terlibat. Memudarnya aksi sosial yang selama ini menjadi ciri masyarakat Indonesia dan munculnya sikap individualistis juga menjadi penyumbang aksi kriminalitas.

Pelaku kriminal sepertinya diberikan jalan karena sikap-sikap individual masyarakat yang semakin nyata. Sikap-sikap sosial seperti dulu (siskamling maupun kerja bakti) sudah memudar dan hilang sehingga sistem kekerabatan sosial di lingkungan juga memudar. Ini yang membuat sebuah lingkungan mudah sekali dimasuki aksi kriminalitas.

Kemajuan dan pertumbuhan perkotaan memang memunculkan tantangan baru bukan hanya bagi pemerintah, namun juga bagi masyarakat sendiri. Kemajuan teknologi informasi membuat masyarakat semakin individualistis dan mengikis jiwa sosial semestinya bisa diatasi.

Kewaspadaan terhadap lingkungan muncul karena kepedulian kita terhadap lingkungan. Begitu juga dengan aparat keamanan.

Pencegahan terhadap aksi kriminalitas harus dimulai dengan sikap peduli pada lingkungan lingkup kerjanya. Masyarakat yang peduli dengan lingkungan juga akan mencegah aksi-aksi kriminalitas seperti di Tangerang dan Jakarta Barat.

Selain itu, aparat juga harus tegas. Jika memang sebuah aksi pencurian dan perampokan disertai dengan aksi kekerasan, pelaku pun harus mendapat hukuman yang maksimal. Dalam kasus kriminalitas, mencegah aksi akan lebih baik dalam menindak aksi. Kepedulian terhadap lingkungan harus menjadi fokus untuk mencegah aksi kriminalitas.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8996 seconds (0.1#10.140)