TNI AL Kerahkan 23 Kapal Perang ke Selat Malaka

Sabtu, 20 Mei 2017 - 16:15 WIB
TNI AL Kerahkan 23 Kapal Perang ke Selat Malaka
TNI AL Kerahkan 23 Kapal Perang ke Selat Malaka
A A A
KEPULAUAN RIAU - TNI Angkatan Laut mengggelar latihan perang di Selat Malaka di wilayah Kepulauan Riau. Kegiatan yang diberi nama Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 ini melibatkan puluhan kapal perang.

Kegiatan kemiliteran ini digelar sejak 18 Mei 2017 dan berakhir pada 23 Mei 2017. Latihan ini berlangsung di Perairan Batam, Tanjung Uban dan Laut Natuna.

Panglima Komando Armada Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia menegaskan selain kapal perang, TNI AL juga mengerahkan tiga unit helikopter dan prajurit elite TNI.

"Dalam latihan ini sebanyak 23 kapal perang dan tiga unit helikopter dikerahkan,"ucap Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, Sabtu (20/5/2017).

Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia memimpin pelaksanaan tactical floor game (TFG) pada Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 berlangsung di Batam 20 Mei 2017.

Dia menjelaskan, dalam pelaksanaanya, latihan akan dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pangkalan (harbour phase) yang meliputi kegiatan simposium tentang penerbangan, kesehatan dan operasi militer, pelayanan kesehatan, olah raga persahabatan dan interaksi sosial yang dikemas dalam berbagai kegiatan.

Selanjutnya tahap laut (sea phase) yang meliputi kegiatan latihan tempur dan manuver lapangan unsur kapal di perairan Laut Natuna.

Laksamana Muda TNI Aan Kurnia melanjutkan personel yang dilibatkan adalah dari Tim Komando Pasukan Katak Koarmabar, dua Tim penyelam Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmabar, Tim Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), serta Tim Kesehatan.

"Skenario adalah latihan Koarmabar melaksanakan operasi siaga tempur laut dan siaga keamanan laut. Laut China Selatan (LCS) merupakan daerah operasi yang mengalami kontijensi akibat gelar kekuatan lawan untuk mengklaim kepemilikan suatu wilayah yang disebut sebagai nine dash line," katanya.

Dia mengatakan, Presiden memerintahkan Panglima TNI untuk melaksanakan operasi tempur di wilayah yang sering dilanggar oleh kekuatan lawan untuk mengamankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selanjutnya, kata dia, Panglima TNI memperintahkan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) selaku Panglima Komando Tugas Laut Gabungan (Pangkogaslagab) untuk melaksanakan operasi penghancuran kekuatan armada laut lawan dalam rangka menegakkan kedaulatan pada wilayah yang dilanggar kekuatan lawan.

"Latihan ini diberi sandi Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 bertujuan untuk melatih dan menguji kemampuan tempur Sistem Senjata Armada Terpadu, yaitu pangkalan, kapal perang, marinir, dan Pusnerbal. Hal ini guna memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur secara individu maupun terintegrasi sekaligus melaksanakan pengendalian laut di wilayah operasi Koarmabar," tutur Aan.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5420 seconds (0.1#10.140)