Periksa Fahd, Penyidik KPK Tanya Soal Priyo Budi Santoso
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan keterkaitan mantan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dengan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Alquran di Kementerian Agama (Kemenag).
Hal itu terungkap dari pertanyaan penyidik KPK kepada Ketua DPP Partai Golkar Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq yang kini berstatus tersangka kasus tersebut.
Kepada awak media usai menjalani pemeriksaan, Fahd mengakui sudah menjelaskan mengenai dugaan keterlibatan Priyo di kasus itu kepada penyidik KPK. "Dicek soal (adanya keterlibatan) Priyo saja tadi," ujar Fahd di Gedung KPK, Jakarta, Senin 15 Mei 2017. (Baca Juga: Diperiksa Empat Jam, Priyo Budi Santoso Irit Bicara )
Selama pemeriksaan, Fahd mengaku tidak ditanyakan soal dugaan keterlibatan mantan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar. "Enggak, enggak ada pertanyaan itu," kata Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar ini.
Sekadar informasi, nama Priyo yang juga mantan Wakil Ketua DPR itu pernah muncul sebelumnya dalam rekaman penyadapan di sidang perkara terdakwa Zulkarnaen Djabar dan putranya, Dendy Prasetya pada 2013 silam. Adapun Zulkarnaen dan Dendy telah menjadi terpidana dan sedang menjalani masa hukuman.
Terdengar awalnya suara Zulkarnaen yang sedang membicarakan anggaran Kemenag dengan Fahd. "Yang punya PBS aman ya?" ujar suara Fahd dalam rekaman saat itu.
Nama PBS juga muncul dalam surat dakwaan Zulkarnaen dan Dendy yang dibacakan dalam persidangan perdana kasus dugaan korupsi proyek Kemenag beberapa waktu lalu. Tim jaksa KPK dalam surat dakwaan menuliskan PBS sebagai singkatan dari Priyo Budi Santoso.
Hal ini berdasarkan catatan tangan Fahd yang ditemukan penyidik KPK. Dalam catatan tersebut, PBS disebut mendapatkan jatah fee dari proyek pengadaan laboratorium komputer tahun anggaran 2011 dan pengadaan Alquran 2011 di Kemenag.
Hal itu terungkap dari pertanyaan penyidik KPK kepada Ketua DPP Partai Golkar Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq yang kini berstatus tersangka kasus tersebut.
Kepada awak media usai menjalani pemeriksaan, Fahd mengakui sudah menjelaskan mengenai dugaan keterlibatan Priyo di kasus itu kepada penyidik KPK. "Dicek soal (adanya keterlibatan) Priyo saja tadi," ujar Fahd di Gedung KPK, Jakarta, Senin 15 Mei 2017. (Baca Juga: Diperiksa Empat Jam, Priyo Budi Santoso Irit Bicara )
Selama pemeriksaan, Fahd mengaku tidak ditanyakan soal dugaan keterlibatan mantan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar. "Enggak, enggak ada pertanyaan itu," kata Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar ini.
Sekadar informasi, nama Priyo yang juga mantan Wakil Ketua DPR itu pernah muncul sebelumnya dalam rekaman penyadapan di sidang perkara terdakwa Zulkarnaen Djabar dan putranya, Dendy Prasetya pada 2013 silam. Adapun Zulkarnaen dan Dendy telah menjadi terpidana dan sedang menjalani masa hukuman.
Terdengar awalnya suara Zulkarnaen yang sedang membicarakan anggaran Kemenag dengan Fahd. "Yang punya PBS aman ya?" ujar suara Fahd dalam rekaman saat itu.
Nama PBS juga muncul dalam surat dakwaan Zulkarnaen dan Dendy yang dibacakan dalam persidangan perdana kasus dugaan korupsi proyek Kemenag beberapa waktu lalu. Tim jaksa KPK dalam surat dakwaan menuliskan PBS sebagai singkatan dari Priyo Budi Santoso.
Hal ini berdasarkan catatan tangan Fahd yang ditemukan penyidik KPK. Dalam catatan tersebut, PBS disebut mendapatkan jatah fee dari proyek pengadaan laboratorium komputer tahun anggaran 2011 dan pengadaan Alquran 2011 di Kemenag.
(dam)