Romi Ingatkan Kader Jangan Lupakan Sejarah Pendirian PPP

Minggu, 07 Mei 2017 - 10:52 WIB
Romi Ingatkan Kader Jangan Lupakan Sejarah Pendirian PPP
Romi Ingatkan Kader Jangan Lupakan Sejarah Pendirian PPP
A A A
JAKARTA - Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diminta tidak melupakan sejarah pendiriannya. Karena PPP didirikan berdasarkan pemikiran atau ijtihad organisasi kemasyarakatan Islam seperti Nahdlatul Ulama, Syarikat Islam, Muslimin Indonesia, dan Tarbiyah Islamiyah.

"Karena itu kader PPP kembalilah secara kultural pada ormas yang membentuk untuk menangkap pendirian," kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/5/2017).

Dia menjelaskan, berdirinya PPP berbeda dengan partai politik berbasis massa Islam yang didirikan pasca reformasi. Yakni jika PPP didirikan atas ijtihad ormas Islam, Parpol berbasis massa Islam didirikan oleh tokoh ormas.

Romi menjelaskan, PPP secara historis meneruskan estafet perjuangan partai Islam karena beberapa ormas Islam bergabung mendirikan partainya.

"Ormas Islam bergabung dalam PPP dalam aktivitas politiknya lalu terkait kegiatan di luar politik, kewenangan keormasan dipegang masing-masing ormas," paparnya. Sejarah berdirinya PPP, menurut dia, menjadi penting dalam mengingatkan kembali tujuan menegakkan agama Islam di Indonesia.

Pasalnya, menegakkan syariah Islam di Indonesia berbeda dengan di negara lain, karena kebiasaan masyarakat bisa menjadi sumber hukum.

"Agama Islam diletakkan di atas budaya masyarakat misalnya Sunan Kudus terkenal membawa sapi ketika berdakwah, itu memberikan gambaran bahwa saat itu masyarakat Hindu sangat menghormati sapi," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5720 seconds (0.1#10.140)