Teror di Rumah Politikus PKS, Polisi Kumpulkan Bukti dan Saksi

TANGERANG - Aparat kepolisian masih belum berani menyimpulkan teror penembakan di rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR, Jazuli Juwaini, di Jalan Musyawarah, No 10, RT04/04, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widianto mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP di kediaman Jazuli, pihaknya tidak menemukan ruang maupun celah untuk melakukan teror penembakan.

"Tidak ada indikasi sama sekali yang mengarah kepada aksi teror. Kami sudah kaji dari faktor internal dan eksternal. Tidak ditemukan sama sekali mens area untuk melakukan teror," katanya, saat ditemui wartawan, Jumat (5/5/2017).

Ditambahkan dia, saat ini pihaknya masih menunggu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan Tim Labfor Mabes Polri. Dalam olah TKP itu, turut diamankan sejumlah barang bukti yang didapat dari dalam kamar anak Jazuli.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan sejumlah barang bukti yang diamankan Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri saat menggelar olah TKP pada Kamis 4 Mei 2017 kemarin," ucapnya.

Dalam olah TKP itu, Tim Labfor Mabes Polri juga tidak bisa menemukan proyektil peluru yang digunakan pelaku untuk menembak rumah Jazuli. Hanya serpihan kaca yang terkena serpihan peluru di kamar anak Jazuli saja yang ditemukan.

"Kami masih melakukan pemeriksaan dari serpihan kaca yang terkena peluru itu dari hasil olah TKP. Kami juga belum menemukan proyektil di lokasi kejadian. Kami masih mencari tahu jenis senjata apa yang digunakan pelaku," sambungnya.

(Baca juga: Penembakan di Rumah Ketua Fraksi PKS Bentuk Teror)

Namun dia memastikan, tembakan yang mengenai kaca bagian atas jendela kamar anak Jazuli yang nomor dua, di lantai dua sisi kiri rumah itu, dilakukan dari luar ke dalam. Sebab banyak serpihan kaca ‎dan bentuk kubah yang ke dalam rumah.

"Kami belum bisa membeberkan fakta dan analisa terkait penyebab berlubangnya kaca di rumah Jazuli tersebut. ‎Olah TKP sudah selesai dilaksanakan Tim Puslabfor, Dirkrimum Polda Metro Jaya, dan Polres Tangerang Selatan. Resminya dua hari lagi akan dikeluarkan," terangnya.

Ditambahkan dia, sebanyak sepuluh orang saksi telah dilakukan pemeriksaan. Mereka adalah yang berada di rumah saat kejadian. Terdiri dari Istri Jazuli, dua keponakan Jazuli, serta empat pembantu penjaga rumah, dan tetangga Jazuli.

"Beliau masih belum diperiksa, karena masih berada di luar negeri. Kita tunggu beliau pulang untuk kita periksa. Kita sudah periksa 10 orang. Yang diperiksa yang tinggal di rumah itu, sama sekuriti yang jaga di depan itu," tandasnya.