Penembakan Rumah Jazuli Juwaini Terjadi Saat Hujan Deras
A
A
A
TANGERANG - Penembakan di rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini, terjadi pada hari Selasa 2 Mei 2017 siang.
Hal ini terungkap dari keterangan salah seorang saksi yang mendengar terjadinya tembakan di rumah gedong dua lantai, nomo 10, di Jalan Musyawarah itu.
"Terjadinya siang hari, sekitar jam 2 dan jam 3 an, saat sedang hujan deras," kata Ismiyah (49), tetangga Jazuli sambil menggendong anak, Kamis (4/5/2017). (Baca Juga: Rumah Ketua Fraksi PKS Ditembak Orang Tak Dikenal )
Berita yang beredar, rumah Jazuli ditembak Rabu 3 Mei 2017 pagi dan baru dilaporkan pada Rabu malamnya, serta dua kali dilakukan olah TKP polisi.
Keterangan Ismiyah diperkuat dengan pernyataan Wito, petugas kepolisian dari sektor Ciputat. Namun, dari laporan yang masuk kejadian berlangsung pagi.
"Kejadiannya Selasa pagi, dilaporkan Rabu malam. Paginya jam 4 pagi. Setelah itu, kami langsung menuju lokasi melakukan olah TKP pertama," sambung Wito.
Menurut Wito, penembakan yang terjadi di rumah Jazuli ingin menyebar teror. Terbukti dengan tidak adanya bagian rumah lainnya yang rusak, kecuali kaca itu.
"Karena posisi tembakan berada di atas jendela. Sepertinya motif penembakan ini untuk menyebar teror, seperti yang terjadi pada Habib Rizieq," ucapnya.
Hal ini terungkap dari keterangan salah seorang saksi yang mendengar terjadinya tembakan di rumah gedong dua lantai, nomo 10, di Jalan Musyawarah itu.
"Terjadinya siang hari, sekitar jam 2 dan jam 3 an, saat sedang hujan deras," kata Ismiyah (49), tetangga Jazuli sambil menggendong anak, Kamis (4/5/2017). (Baca Juga: Rumah Ketua Fraksi PKS Ditembak Orang Tak Dikenal )
Berita yang beredar, rumah Jazuli ditembak Rabu 3 Mei 2017 pagi dan baru dilaporkan pada Rabu malamnya, serta dua kali dilakukan olah TKP polisi.
Keterangan Ismiyah diperkuat dengan pernyataan Wito, petugas kepolisian dari sektor Ciputat. Namun, dari laporan yang masuk kejadian berlangsung pagi.
"Kejadiannya Selasa pagi, dilaporkan Rabu malam. Paginya jam 4 pagi. Setelah itu, kami langsung menuju lokasi melakukan olah TKP pertama," sambung Wito.
Menurut Wito, penembakan yang terjadi di rumah Jazuli ingin menyebar teror. Terbukti dengan tidak adanya bagian rumah lainnya yang rusak, kecuali kaca itu.
"Karena posisi tembakan berada di atas jendela. Sepertinya motif penembakan ini untuk menyebar teror, seperti yang terjadi pada Habib Rizieq," ucapnya.
(dam)