HT: Harus Ada Keberpihakan Agar Kesejahteraan dan Pembangunan Merata
A
A
A
DENPASAR - Butuh keberpihakan agar kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Indonesia bisa merata. Hal itu ditegaskan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) di Denpasar, Bali, Jumat (28/4/2017).
"Harus ada keberpihakan yang mengatur pembangunan agar tidak terkonsentrasi di tempat tertentu, sehingga pemerataan terjadi," kata HT saat memberikan arahan dalam Training of Trainer (ToT) dan Latihan Kepemimpinan Madya (LKM) Partai Perindo Bali.
Dia mencontohkan, di Bali pembangunan hanya terpusat di wilayah selatan dan barat. Turis yang datang ke Pulau Dewata ini berkumpul di dua wilayah tersebut. Sementara wilayah utara, tengah, dan timur tertinggal.
Padahal, kata HT, bila wilayah yang selama ini tertinggal dibangun dengan baik, turis yang datang ke Bali akan lebih banyak. Imbasnya, ekonomi masyarakat terangkat, pendapatan asli daerah (PAD) pun akan meningkat.
"Kita bangun wilayah tengah, timur, utara, pemerataan terjadi, turis meningkat, kesejahteraan masyarakat meningkat, Bali maju," tutur pria yang telah memberikan kuliah umum di lebih dari 160 perguruan tinggi se-Indonesia itu.
Bukan hanya Bali, mayoritas kabupaten/kota di Tanah Air butuh pembangunan. HT menyebut, dari 514 kabupaten/kota, hanya hitungan jari yang sudah mapan.
Jika kabupaten/kota yang selama ini tertinggal bisa terbangun, pilar ekonomi Indonesia bisa lebih banyak. Selama ini, lanjut HT, sedikitnya pilar yang menopang membuat ekonomi nasional sulit melesat.
Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu menjelaskan pentingnya Indonesia segera naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju. Menurutnya, bila maju berbagai persoalan di masyarakat bisa teratasi karena negara memiliki kemampuan secara ekonomi.
"Negara harus maju agar bisa membantu rakyat. Tanpa kehadiran negara, persoalan pendidikan, kesehatan, pekerjaan, rumah tidak pernah selesai," kata HT.
Negara maju, tambah HT, bisa menyubsidi atau bahkan menggratiskan pendidikan untuk masyarakat hingga perguruan tinggi. Saat ini, lulusan perguruan tinggi Indonesia hanya sekitar 11 persen. Tertinggal jauh dengan Korea Selatan yang sekitar 86% atau Taiwan yang hampir 100%.
Di bidang kesehatan, masyarakat kaya atau miskin bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Begitu pun terkait kebutuhan papan atau tempat tinggal, negara maju menjaminnya. Bahkan, pengangguran disantuni hingga bisa mendapatkan pekerjaan.
Pada kesempatan tersebut, HT menegaskan komitmen Partai Perindo untuk terus membantu dan membangun masyarakat. Berbagai program terus dimaksimalkan, salah satunya Gerobak Perindo yang ditujukan untuk mengangkat kesejahteraan pedagang kecil atau UMKM.
Selain itu, ada program koperasi nelayan, pembinaan kepada gabungan kelompok tani dan lain sebagainya. Bila UMKM , nelayan, petani dan masyarakat tertinggal lainnya bisa naik kelas dari bawah ke menengah, menengah ke atas, mereka bisa berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Kata HT, semakin banyak penopangnya, akan semakin cepat ekonomi tumbuh dan Indonesia bisa lebih cepat menjadi negara maju. "Perjuangan kita mempersempit kesenjangan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah," ujarnya di hadapan para kader partai berlambang rajawali tersebut.
"Harus ada keberpihakan yang mengatur pembangunan agar tidak terkonsentrasi di tempat tertentu, sehingga pemerataan terjadi," kata HT saat memberikan arahan dalam Training of Trainer (ToT) dan Latihan Kepemimpinan Madya (LKM) Partai Perindo Bali.
Dia mencontohkan, di Bali pembangunan hanya terpusat di wilayah selatan dan barat. Turis yang datang ke Pulau Dewata ini berkumpul di dua wilayah tersebut. Sementara wilayah utara, tengah, dan timur tertinggal.
Padahal, kata HT, bila wilayah yang selama ini tertinggal dibangun dengan baik, turis yang datang ke Bali akan lebih banyak. Imbasnya, ekonomi masyarakat terangkat, pendapatan asli daerah (PAD) pun akan meningkat.
"Kita bangun wilayah tengah, timur, utara, pemerataan terjadi, turis meningkat, kesejahteraan masyarakat meningkat, Bali maju," tutur pria yang telah memberikan kuliah umum di lebih dari 160 perguruan tinggi se-Indonesia itu.
Bukan hanya Bali, mayoritas kabupaten/kota di Tanah Air butuh pembangunan. HT menyebut, dari 514 kabupaten/kota, hanya hitungan jari yang sudah mapan.
Jika kabupaten/kota yang selama ini tertinggal bisa terbangun, pilar ekonomi Indonesia bisa lebih banyak. Selama ini, lanjut HT, sedikitnya pilar yang menopang membuat ekonomi nasional sulit melesat.
Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu menjelaskan pentingnya Indonesia segera naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju. Menurutnya, bila maju berbagai persoalan di masyarakat bisa teratasi karena negara memiliki kemampuan secara ekonomi.
"Negara harus maju agar bisa membantu rakyat. Tanpa kehadiran negara, persoalan pendidikan, kesehatan, pekerjaan, rumah tidak pernah selesai," kata HT.
Negara maju, tambah HT, bisa menyubsidi atau bahkan menggratiskan pendidikan untuk masyarakat hingga perguruan tinggi. Saat ini, lulusan perguruan tinggi Indonesia hanya sekitar 11 persen. Tertinggal jauh dengan Korea Selatan yang sekitar 86% atau Taiwan yang hampir 100%.
Di bidang kesehatan, masyarakat kaya atau miskin bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Begitu pun terkait kebutuhan papan atau tempat tinggal, negara maju menjaminnya. Bahkan, pengangguran disantuni hingga bisa mendapatkan pekerjaan.
Pada kesempatan tersebut, HT menegaskan komitmen Partai Perindo untuk terus membantu dan membangun masyarakat. Berbagai program terus dimaksimalkan, salah satunya Gerobak Perindo yang ditujukan untuk mengangkat kesejahteraan pedagang kecil atau UMKM.
Selain itu, ada program koperasi nelayan, pembinaan kepada gabungan kelompok tani dan lain sebagainya. Bila UMKM , nelayan, petani dan masyarakat tertinggal lainnya bisa naik kelas dari bawah ke menengah, menengah ke atas, mereka bisa berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Kata HT, semakin banyak penopangnya, akan semakin cepat ekonomi tumbuh dan Indonesia bisa lebih cepat menjadi negara maju. "Perjuangan kita mempersempit kesenjangan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah," ujarnya di hadapan para kader partai berlambang rajawali tersebut.
(zik)