Kasus Novel Baswedan, Polisi Ungkap Temuan Baru dari CCTV
Kasus Novel Baswedan, Polisi Ungkap Temuan Baru dari CCTV
A
A
A
JAKARTA - Pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sudah direncanakan. Diduga pelaku sudah menggambar lokasi dan kegiatan Novel di lingkungannya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Menurutnya, pihaknya kemarin sempat mengamankan dua orang. Namun ternyata mereka ada informan dari subdit ranmor.
"Kita dapat foto itu udah lama tapi tidak ada kaitannya," kata M Iriawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Dia menegaskan, dari beberapa Closed Circuit Television (CCTV) yang kita dapatkan juga tidak terlalu jelas, karena mereka memang sudah menggambar lokasi. Sehingga di CCTV para pelaku berlalu cukup cepat.
"Jadi memang sangat amat digambar dengan lama. Mulai dari kebiasaan korban kegiatan sehari-harinya," tukasnya.
(Baca juga: Jokowi Diminta Beri Perhatian Khusus Kasus Novel Disiram Air Keras)
Iriawan menegaskan, tim juga sedang bekerja keras termasuk mencari jejak Asam sulfat atau air keras (H2so4), didapatkan dari mana. Karena yang menjual cairan tersebut cukup banyak di Jakarta, sehingga pihaknya akan melakukan cek dan ricek secara detail.
Lebih lanjut Perwira Tinggi (Pati) Polri kelahiran 31 Maret 1962 ini mengungkapkan, pihaknya berjanji akan segera mengungkap kasus ini. Menurutnya, ini telah menjadi prioritas utama.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Menurutnya, pihaknya kemarin sempat mengamankan dua orang. Namun ternyata mereka ada informan dari subdit ranmor.
"Kita dapat foto itu udah lama tapi tidak ada kaitannya," kata M Iriawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Dia menegaskan, dari beberapa Closed Circuit Television (CCTV) yang kita dapatkan juga tidak terlalu jelas, karena mereka memang sudah menggambar lokasi. Sehingga di CCTV para pelaku berlalu cukup cepat.
"Jadi memang sangat amat digambar dengan lama. Mulai dari kebiasaan korban kegiatan sehari-harinya," tukasnya.
(Baca juga: Jokowi Diminta Beri Perhatian Khusus Kasus Novel Disiram Air Keras)
Iriawan menegaskan, tim juga sedang bekerja keras termasuk mencari jejak Asam sulfat atau air keras (H2so4), didapatkan dari mana. Karena yang menjual cairan tersebut cukup banyak di Jakarta, sehingga pihaknya akan melakukan cek dan ricek secara detail.
Lebih lanjut Perwira Tinggi (Pati) Polri kelahiran 31 Maret 1962 ini mengungkapkan, pihaknya berjanji akan segera mengungkap kasus ini. Menurutnya, ini telah menjadi prioritas utama.
(maf)
Explore More