Bang Yos Sebut Tulisan Allan Nairn Minim Data dan Fakta
A
A
A
JAKARTA - Laporan jurnalis Amerika Serikat (AS) Allan Nairn tentang upaya makar di Indonesia melalui sejumlah aksi bela Islam, terus mendapat kritikan. Kali ini, kritikan itu datang dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso.
Menurut pria yang akrab disapa Bang Yos ini, laporan Allan yang dimuat di The Intercept, kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh portal Tirto.id, tidak didukung data dan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Saya rasa tulisan itu tidak didukung data atau fakta yang bisa dipertanggungjawabkan," kata Bang Yos kepada SINDOnews, Selasa (25/4/2017).
Maka itu, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta dua periode ini, laporan Allan Nairn mengenai dugaan keterlibatan TNI dan sejumlah tokoh dalam upaya makar diabaikan saja.
"Tidak ada dalam sejarah TNI melakukan makar, baik yang masih aktif maupun purnawirawan, kesimpulannya abaikan saja," pungkasnya.
(Baca juga: Hembuskan Isu Makar, Allan Nairn Ingin Ciptakan Kekacauan di Indonesia)
Sementara pengamat militer Universitas Pertahanan, Salim Said mengatakan, Allan Nairn diyakini tidak mengerti betul tentang Indonesia. Sehingga tulisan yang dibuat Allan tentang upaya makar di Indonesia, tidak perlu dipercaya.
"Jangan percaya cerita dari Allan, dia enggak mengerti Indonesia," kata Salim Said, di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta, kemarin.
Salim Said menilai, laporan investigatif Allan Nairn mengenai dugaan keterlibatan TNI dan sejumlah tokoh dalam upaya makar adalah spekulatif.
Dirinya pun tidak mempercayai laporan jurnalistik Allan yang dimuat di The Intercept, kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia portal online Tirto.id. "Saya tidak percaya terhadap analisanya Allan Nairn, sangat spekulatif. Jadi enggak usah terlalu diperhatikan," paparnya.
Menurut pria yang akrab disapa Bang Yos ini, laporan Allan yang dimuat di The Intercept, kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh portal Tirto.id, tidak didukung data dan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Saya rasa tulisan itu tidak didukung data atau fakta yang bisa dipertanggungjawabkan," kata Bang Yos kepada SINDOnews, Selasa (25/4/2017).
Maka itu, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta dua periode ini, laporan Allan Nairn mengenai dugaan keterlibatan TNI dan sejumlah tokoh dalam upaya makar diabaikan saja.
"Tidak ada dalam sejarah TNI melakukan makar, baik yang masih aktif maupun purnawirawan, kesimpulannya abaikan saja," pungkasnya.
(Baca juga: Hembuskan Isu Makar, Allan Nairn Ingin Ciptakan Kekacauan di Indonesia)
Sementara pengamat militer Universitas Pertahanan, Salim Said mengatakan, Allan Nairn diyakini tidak mengerti betul tentang Indonesia. Sehingga tulisan yang dibuat Allan tentang upaya makar di Indonesia, tidak perlu dipercaya.
"Jangan percaya cerita dari Allan, dia enggak mengerti Indonesia," kata Salim Said, di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta, kemarin.
Salim Said menilai, laporan investigatif Allan Nairn mengenai dugaan keterlibatan TNI dan sejumlah tokoh dalam upaya makar adalah spekulatif.
Dirinya pun tidak mempercayai laporan jurnalistik Allan yang dimuat di The Intercept, kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia portal online Tirto.id. "Saya tidak percaya terhadap analisanya Allan Nairn, sangat spekulatif. Jadi enggak usah terlalu diperhatikan," paparnya.
(maf)