Respons Kapuspen TNI Soal Tulisan Allan Nairn tentang Makar

Senin, 24 April 2017 - 19:28 WIB
Respons Kapuspen TNI...
Respons Kapuspen TNI Soal Tulisan Allan Nairn tentang Makar
A A A
JAKARTA - Pemberitaan sebuah portal Tirto.id tentang tulisan investigasi wartawan asal Amerika Serikat (AS), Allan Nairn, terkait dugaan makar yang diduga menyeret sejumlah nama, termasuk Panglima TNI Gatot Nurmantyo terus menimbulkan polemik.

Merespons hal ini, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wuryanto mengaku, tidak akan menanggapi pernyataan Allan Nairn.

"Saya tidak menanggapi itu, Panglima TNI menyatakan itu masalah kecil jadi tidak perlu ditanggapi," ujar Wuryanto, Senin (24/4/2017).

Terkait anggapan bahwa TNI tengah diadu domba dengan rakyat, mantan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) ini menyerahkan sepenuhnya kepada penilaian masyarakat. "Silakan masyarakat menilainya, silakan dianalisis di media masing-masing," ucapnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR, Sukamta memandang isu ini sangat sensitif dan perlu segera mendapat respons dari pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Sukamta, dengan didukung lembaga Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS), hampir dipastikan tidak ada yang luput dari perhatian Presiden Jokowi.

(Baca juga: Soal Allan Nairn, Panglima TNI: Terlalu Kecil untuk Saya Tanggapi)

Karenanya, Presiden Jokowi perlu segera membuat pernyataan dengan mengingat posisi TNI selama ini adalah tulang punggung negara, loyalitas mereka terhadap pemerintah tidak pernah diragukan.

"Saya berharap perlu segera ada statement pembelaan Pak Presiden terhadap TNI yang saat ini sedang dihinggapi isu makar, hal ini akan mendinginkan suasana dan menghilangkan rasa curiga antar komponen bangsa," kata Sukamta, Minggu 23 April 2017.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini memandang, perlunya Jokowi bersikap atau membantah hasil investigasi Allan Nairn agar TNI terkesan tidak berjalan sendiri melakukan upaya hukum.

Selain itu kata Sukamta, sikap Jokowi diperlukan agar tidak menjadi isu liar yang berkembang di masyarakat. "Ini sangat berbahaya bagi kesatuan bangsa dan negara. Saya berharap semua komponen bangsa harus kompak," ujar Sekretaris Fraksi PKS ini.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1027 seconds (0.1#10.140)