DPR Diminta Serius Fit and Proper Test Calon Anggota BPK
A
A
A
JAKARTA - Seleksi calon komisioner Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dilakukan Komisi XI DPR hari ini, terhadap Dirjen Penegakan Hukum Direktorat Jenderal Pajak, Dadang Suwarna, dinilai mengecewakan.
"(Jalannya) fit and proper bakal calon BPK ini sangat mengecewakan. DPR harus serius mencari calon yang integritas," kata pengamat politik dan anggaran, Uchok Sky Khadafi, dalam siaran pers, Rabu (5/4/2017).
Dikatakan Uchok, dari sekian puluh anggota komisi XI yang hadir, tidak ada satupun anggota yang mempertanyakan kepada Dadang soal pemeriksaan terhadap dirinya yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kasus dugaan suap penghapusan pajak PT EK Prima Ekspor.
"Pertanyaan-pertanyaan mereka (komisi XI) tidak punya bermutu," ucap Uchok.
Dia pun menilai, bila fit and proper test ini hanya normatif diadakan. Uchok menduga, semua anggota telah memiliki calon tertentu untuk dititipkan di BPK.
"Mereka sudah punya calon dan kepentingan masing-masing. Lebih baik fit and proper dihapus, karena tidak ada yang serius dalam melakukan seleksi," tukasnya.
Sekadar informasi, dalam uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan tadi terhadap Dadang, Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Demokrat, Rudi Hartono Bangun memuji-muji Dadang.
Dikatakan Rudi, Dadang sangat berteman baik dengan DPR. Hal itu kata dia, merupakan sinyal baik. "Jadi kalau terpilih harus ingat dengan yang milih. Saya lihat Pak Dadang friendly tapi jangan melanggar hukum," tuturnya.
"Kalau sudah terpilih, namanya mitra kerja harusnya saling memberi masukan. Saya ingatkan kalau terpilih, bantulah kami di komisi XI," imbuh Rudi saat melakukan fit and proper test komisioner BPK.
"(Jalannya) fit and proper bakal calon BPK ini sangat mengecewakan. DPR harus serius mencari calon yang integritas," kata pengamat politik dan anggaran, Uchok Sky Khadafi, dalam siaran pers, Rabu (5/4/2017).
Dikatakan Uchok, dari sekian puluh anggota komisi XI yang hadir, tidak ada satupun anggota yang mempertanyakan kepada Dadang soal pemeriksaan terhadap dirinya yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kasus dugaan suap penghapusan pajak PT EK Prima Ekspor.
"Pertanyaan-pertanyaan mereka (komisi XI) tidak punya bermutu," ucap Uchok.
Dia pun menilai, bila fit and proper test ini hanya normatif diadakan. Uchok menduga, semua anggota telah memiliki calon tertentu untuk dititipkan di BPK.
"Mereka sudah punya calon dan kepentingan masing-masing. Lebih baik fit and proper dihapus, karena tidak ada yang serius dalam melakukan seleksi," tukasnya.
Sekadar informasi, dalam uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan tadi terhadap Dadang, Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Demokrat, Rudi Hartono Bangun memuji-muji Dadang.
Dikatakan Rudi, Dadang sangat berteman baik dengan DPR. Hal itu kata dia, merupakan sinyal baik. "Jadi kalau terpilih harus ingat dengan yang milih. Saya lihat Pak Dadang friendly tapi jangan melanggar hukum," tuturnya.
"Kalau sudah terpilih, namanya mitra kerja harusnya saling memberi masukan. Saya ingatkan kalau terpilih, bantulah kami di komisi XI," imbuh Rudi saat melakukan fit and proper test komisioner BPK.
(maf)