Bertemu Nelayan Sibolga, HT: Perindo Berjuang Bangun Kesejahteraan Masyarakat
A
A
A
SIBOLGA - Kelompok Nelayan Tolong Menolong Sibolga berkeluh kesah kepada Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Mereka mengungkapkan berbagai persoalan yang dihadapi, berharap mendapatkan solusi dari pria yang akrab disapa HT itu.
"Kedatangan Bapak sangat kami tunggu-tunggu. Terima kasih mau datang ke sini, tokoh nasional yang merakyat," ungkap perwakilan nelayan dalam dialog yang berlangsung di Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (4/4/2017).
Dia dan rekan-rekannya mengeluhkan penghasilan yang kecil. Minimnya peralatan menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil tangkapan. Belum lagi harga jualnya yang rendah, salah satunya karena kondisi ikan terkadang sudah tidak segar saat nelayan pulang melaut.
Membantu meringankan beban nelayan, siang itu HT menyerahkan puluhan fiberglass cooler box untuk menjaga kesegaran hasil tangkapan. "Mudah-mudahan setelah ini bisa ditambah," kata HT disambut tepuk tangan dan senyum bahagia para nelayan.
Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu menegaskan komitmen Partai Perindo untuk membangun kesejahteraan nelayan termasuk di Sibolga. "Perindo berjuang membangun kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah, nelayan, petani, usaha kecil di daerah."
Dia menambahkan, ke depan di Sibolga harus dibangun industri pengolahan sehingga menghasilkan produk perikanan bernilai tambah. Tak seperti sekarang ini, hasil tangkapan lebih banyak dijual mentah.
Bukan hanya menambah penghasilan nelayan, lanjut HT, produk perikanan bernilai tambah akan membuka lapangan pekerjaan. Indonesia yang pertumbuhan penduduknya sangat pesat, membutuhkan banyak lapangan kerja baru.
Dialog bersama nelayan tersebut berlangsung hangat. Sebelum HT pulang, dia dikerubungi oleh ibu-ibu keluarga nelayan di tempat tersebut. Mereka berdiri melingkar dan menyanyikan Mars Perindo untuk HT. Beberapa ibu meminta HT untuk kembali menjenguk mereka di masa mendatang. (Happy Ramadany)
"Kedatangan Bapak sangat kami tunggu-tunggu. Terima kasih mau datang ke sini, tokoh nasional yang merakyat," ungkap perwakilan nelayan dalam dialog yang berlangsung di Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (4/4/2017).
Dia dan rekan-rekannya mengeluhkan penghasilan yang kecil. Minimnya peralatan menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil tangkapan. Belum lagi harga jualnya yang rendah, salah satunya karena kondisi ikan terkadang sudah tidak segar saat nelayan pulang melaut.
Membantu meringankan beban nelayan, siang itu HT menyerahkan puluhan fiberglass cooler box untuk menjaga kesegaran hasil tangkapan. "Mudah-mudahan setelah ini bisa ditambah," kata HT disambut tepuk tangan dan senyum bahagia para nelayan.
Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu menegaskan komitmen Partai Perindo untuk membangun kesejahteraan nelayan termasuk di Sibolga. "Perindo berjuang membangun kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah, nelayan, petani, usaha kecil di daerah."
Dia menambahkan, ke depan di Sibolga harus dibangun industri pengolahan sehingga menghasilkan produk perikanan bernilai tambah. Tak seperti sekarang ini, hasil tangkapan lebih banyak dijual mentah.
Bukan hanya menambah penghasilan nelayan, lanjut HT, produk perikanan bernilai tambah akan membuka lapangan pekerjaan. Indonesia yang pertumbuhan penduduknya sangat pesat, membutuhkan banyak lapangan kerja baru.
Dialog bersama nelayan tersebut berlangsung hangat. Sebelum HT pulang, dia dikerubungi oleh ibu-ibu keluarga nelayan di tempat tersebut. Mereka berdiri melingkar dan menyanyikan Mars Perindo untuk HT. Beberapa ibu meminta HT untuk kembali menjenguk mereka di masa mendatang. (Happy Ramadany)
(zik)