Nasir Djamil Sebut Suku Mante, Suku Asli Aceh
A
A
A
JAKARTA - Anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh Nasir Djamil mengatakan bahwa Suku Mante merupakan suku asli Aceh. Sepengetahuan Nasir, Suku Mante tinggal di hutan wilayah Aceh Tengah, Gayo dan Aceh Tenggara.
"Memang yang pernah saya baca di buku-buku itu asal muasal penduduk Aceh yang sebenarnya. Jadi, orang Gayo itu suku Aceh yang asli, kayak saya ini sudah blasteran," ujar Nasir Djamil di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2017).
Menurut dia, populasi Suku Mante itu cukup sedikit. Selain itu, kata dia, Suku Mante itu terasing alias jarang muncul di hadapan masyarakat pada umumnya.
"Sehingga memang ketika sekali-sekali mereka melintas, itu kan kebetulan saja," papar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Karena terasing, kata dia, sulit melacak atau menelusuri keberadaan Suku Mante tersebut. "Berbeda kalau jumlah mereka banyak, itu akan mudah ditelusuri," kata anggota komisi III DPR ini.
Kata dia, selama ini anggota Suku Mante itu tidak pernah mengganggu masyarakat lainnya. "Karena sedikit jumlahnya, mereka sadar begitu lho, sadar bahwa jumlahnya sedikit," ungkapnya.
Nasir menambahkan, berbeda halnya jika anggota Suku Mante itu menarik perhatian masyarakat umumnya. "Itu akan menimbulkan musibah bagi mereka, makanya mereka benar-benar terasing, benar-benar sedikit, benar-benar di pedalaman hutan di sekitaran Aceh Tengah, Aceh Tenggara," pungkasnya.
"Memang yang pernah saya baca di buku-buku itu asal muasal penduduk Aceh yang sebenarnya. Jadi, orang Gayo itu suku Aceh yang asli, kayak saya ini sudah blasteran," ujar Nasir Djamil di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2017).
Menurut dia, populasi Suku Mante itu cukup sedikit. Selain itu, kata dia, Suku Mante itu terasing alias jarang muncul di hadapan masyarakat pada umumnya.
"Sehingga memang ketika sekali-sekali mereka melintas, itu kan kebetulan saja," papar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Karena terasing, kata dia, sulit melacak atau menelusuri keberadaan Suku Mante tersebut. "Berbeda kalau jumlah mereka banyak, itu akan mudah ditelusuri," kata anggota komisi III DPR ini.
Kata dia, selama ini anggota Suku Mante itu tidak pernah mengganggu masyarakat lainnya. "Karena sedikit jumlahnya, mereka sadar begitu lho, sadar bahwa jumlahnya sedikit," ungkapnya.
Nasir menambahkan, berbeda halnya jika anggota Suku Mante itu menarik perhatian masyarakat umumnya. "Itu akan menimbulkan musibah bagi mereka, makanya mereka benar-benar terasing, benar-benar sedikit, benar-benar di pedalaman hutan di sekitaran Aceh Tengah, Aceh Tenggara," pungkasnya.
(kri)