Pemuda Muslim Diharapkan Jangan Cuma Bisa Ngaji

Senin, 20 Maret 2017 - 20:37 WIB
Pemuda Muslim Diharapkan Jangan Cuma Bisa Ngaji
Pemuda Muslim Diharapkan Jangan Cuma Bisa Ngaji
A A A
JAKARTA - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshid‎diqie menilai, jumlah pengusaha muslim di Indonesia masih minim. Menurut Jimly, jumlah pengusaha muslim hanya 5 persen dari 50 persen pengusaha kaya asal Indonesia.

Hal itu disampaikan Jimly saat menerima kunjungan organisasi Syarikat Pemuda Kebangkitan Islam (SKPI) di Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Ketua DKPP itu berharap, peran pemuda Islam dalam bidang usaha ekonomi lebih ditingkatkan. "Kalau dari perspektif penduduk kita mayoritas muslim. Kalau perspektif ekonomi kita yang muslim justru minoritas," kata Jimly di Kantornya, Jakarta, Senin (20/3/2017).

Selain itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu berharap, pemuda muslim lebih percaya diri untuk mengambil peran dalam kebijakan publik. Hal ini perlu dilakukan agar peran mereka dalam menggerakkan ekonomi publik mudah terwujud.

"Jadi itu perlunya organisasi. Pemuda muslim jangan cuma ngaji. Jadi gerakan bidang ekonomi. Masih banyak yang belum dikerjakan," tuturnya.

Menanggapi pesan Jimly, Sekretaris Jenderal SKPI, Fauzan Rachmansyah mengatakan, pihaknya akan melakukan gerakan tersebut sebagai sumbangsih pemuda islam terhadap kesejahteraan umat.

Bahkan, Fauzan mengaku pihaknya akan melakukan 'roadshow' untuk bertemu sejumlah ulama dan tokoh bangsa untuk meminta nasihat dan mencari ilmu.

"Ini momen transformasi pemuda dalam gerakan taubat nasional, untuk menciptakan generasi yang beriman dan memberikan keadilan di masyarakat," ucap Fauzan di Kantor DKPP.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1307 seconds (0.1#10.140)