Jadi Program Nawa Cita, Bagaimana Wajah Papua?
A
A
A
PEMERINTAH mempercepat pengembangan infrastruktur di ujung timur Indonesia. Tanah Papua jadi salah satu wilayah yang menjadi agenda prioritas Nawa Cita, yakni membangun Indonesia dari pinggiran.
Gelora pemerintah mengimplementasikan visi Nawa Cita perlahan terealisasi. Selama dua tahun lebih di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, program infrastrukturisasi di berbagai daerah terus didorong dan pengerjaannya pun semakin dipercepat.
Pembangunan pada aspek fisik tersebut menjadi bagian kerangka dari dimensi pembangunan tersusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yakni dimensi pemerataan dan kewilayahan. Pembangunan infrastruktur ini bertujuan menghilangkan atau memperkecil kesenjangan antar-kelompok pendapatan maupun kesenjangan antardaerah atau antarwilayah, khususnya disparitas harga. Singkatnya, percepatan dilakukan agar terwujudnya pemerataan pembangunan berkeadilan.
Di sektor energi, Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan ada beberapa fokus pembangunan infrastruktur di Papua dan Papua Barat yang tengah dikerjakan. Pertama dan yang paling besar adalah proyek penyediaan listrik. Hingga 2019 mendatang, pemerintah berupaya menggenjot pembangunan pembangkit listrik dengan total daya yang dihasilkan 158 megawatt di Papua Barat. Sementara di provinsi Papua, pemerintah membangun pembangkit listrik tambahan 356 MW.
Proyek apalagi yang terus dikembangkan di Papua? Majalah SINDO Weekly Edisi No.2/VI/2017 yang terbit Senin (13/3/2017) mencoba mengulasnya lebih lengkap.
Gelora pemerintah mengimplementasikan visi Nawa Cita perlahan terealisasi. Selama dua tahun lebih di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, program infrastrukturisasi di berbagai daerah terus didorong dan pengerjaannya pun semakin dipercepat.
Pembangunan pada aspek fisik tersebut menjadi bagian kerangka dari dimensi pembangunan tersusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yakni dimensi pemerataan dan kewilayahan. Pembangunan infrastruktur ini bertujuan menghilangkan atau memperkecil kesenjangan antar-kelompok pendapatan maupun kesenjangan antardaerah atau antarwilayah, khususnya disparitas harga. Singkatnya, percepatan dilakukan agar terwujudnya pemerataan pembangunan berkeadilan.
Di sektor energi, Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan ada beberapa fokus pembangunan infrastruktur di Papua dan Papua Barat yang tengah dikerjakan. Pertama dan yang paling besar adalah proyek penyediaan listrik. Hingga 2019 mendatang, pemerintah berupaya menggenjot pembangunan pembangkit listrik dengan total daya yang dihasilkan 158 megawatt di Papua Barat. Sementara di provinsi Papua, pemerintah membangun pembangkit listrik tambahan 356 MW.
Proyek apalagi yang terus dikembangkan di Papua? Majalah SINDO Weekly Edisi No.2/VI/2017 yang terbit Senin (13/3/2017) mencoba mengulasnya lebih lengkap.
(bbk)