Semobil dengan Terdakwa, PKS: Jokowi Harusnya Peka dengan Status Ahok
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat tengah dikagetkan dengan sikap Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang justru memperlihatkan sikap keakraban dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan duduk satu mobil ketika meninjau perkembangan MRT pada Kamis, 23 Februari 2017 lalu.
Pasalnya, masyarakat banyak yang menginginkan Ahok di nonaktifkan sebagai Gubernur tapi sikap Jokowi malah menggambarkan tidak peduli dengan jeritan masyarakat untuk menonaktifkan Ahok.
Menanggapi hal itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Jokowi untuk lebih peka dengan status Ahok yang sudah menjadi seorang terdakwa.
"Presiden harus peka, jangan sampai ini menimbulkan konflik, jangan sampai hal ini membawa situasi yang tidak nyaman untuk para penegak hukum yang sedang menjalankan tugas," kata anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Aboebakar Al-habsyi, Jakarta, Sabtu (25/2/2017).
Selain itu, Jokowi juga harus peka terhadap situasi dimana ada sebagian masyarakat yang menuntut penonaktifan Ahok sebagai Gubernur.
"Ketika Presiden memilih semobil dengan Ahok, pastilah publik langsung akan mengambil spekulasi, kenapa sampai saat ini Ahok tidak dinonaktifkan dari Gubernur," ujar Aboebakar Al-habsyi.
Pasalnya, masyarakat banyak yang menginginkan Ahok di nonaktifkan sebagai Gubernur tapi sikap Jokowi malah menggambarkan tidak peduli dengan jeritan masyarakat untuk menonaktifkan Ahok.
Menanggapi hal itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Jokowi untuk lebih peka dengan status Ahok yang sudah menjadi seorang terdakwa.
"Presiden harus peka, jangan sampai ini menimbulkan konflik, jangan sampai hal ini membawa situasi yang tidak nyaman untuk para penegak hukum yang sedang menjalankan tugas," kata anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Aboebakar Al-habsyi, Jakarta, Sabtu (25/2/2017).
Selain itu, Jokowi juga harus peka terhadap situasi dimana ada sebagian masyarakat yang menuntut penonaktifan Ahok sebagai Gubernur.
"Ketika Presiden memilih semobil dengan Ahok, pastilah publik langsung akan mengambil spekulasi, kenapa sampai saat ini Ahok tidak dinonaktifkan dari Gubernur," ujar Aboebakar Al-habsyi.
(ysw)