Aksi Demo Rumah SBY Disinggung dalam Raker DPR-Kapolri

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Erma Suryani Ranik mempertanyakan Polda Metro Jaya yang dinilainya tidak siap dalam menjaga rumah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didemo mahasiswa, 6 Februari lalu.

"Kami kecewa tidak ada antisipasi pihak kepolisian sehingga terjadi demo di depan rumah pribadi mantan presiden," kata Erma dalam raker Komisi III dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2017). (Baca Juga: SBY: Apakah Saya Tidak Berhak Tinggal di Negeri Sendiri? )

Politikus Partai Demokrat itu kemudian bertanya kepada Tito mengenai sistem pencegahan dini yang dimiliki Polda Metro Jaya sehingga tidak bisa mengantisipasi demo mahasiswa di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Erma mengatakan, Polda Metro Jaya merupakan polda berstatus A yang membawahi wilayah Ibu Kota Negara. Menurut dia, kesiapan dan kualitas Polda Metro Jaya menjadi barometer bagi polda di wilayah lain di Indonesia.

"Apakah internal polisi tidak menerima informasi adanya demo mahasiswa di kediaman SBY hingga bisa kebobolan," ucap Erma. (Baca Juga: Polisi Ungkap Pemilik Mobil yang Tertimbang di Dekat Rumah SBY )