SBY Sebut Isu yang Berkembang Seolah-olah Aksi Damai Anti-Pancasila
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Habib Rizieq Shihab sudah menegaskan tidak anti-Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maka itu tuduhan yang selama ini ditujukan kepada Aksi Bela Islam adalah anti-Pancasila dan NKRI sangat disayangkan.
Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mengaku lega mendengar penegasan Habib Rizieq dan para pemimpin umat muslim itu. Menurutnya persatuan dan kesatuan bangsa ini harus tetap dijaga bersama.
"Sebab isu-isu terakhir ini yang digulirkan seolah-olah yang melaksanakan aksi damai itu anti- NKRI, anti-Pancasila dan antikebinekaan," ujar SBY usai salat Jumat di Masjid Jamie Al Riyadh, Kwitang, Jakarta, Jumat (10/2/2017). Baca: Wakil Ketua DPR Yakin Ulama Tak Anti-Pancasila)
Aksi Bela Islam yang digelar para ulama dan umat muslim dipicu adanya pernyataan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal Ahok tentang surat Almaidah 51. Pernyataan Ahok dinilai telah menistakan agama Islam.
Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mengaku lega mendengar penegasan Habib Rizieq dan para pemimpin umat muslim itu. Menurutnya persatuan dan kesatuan bangsa ini harus tetap dijaga bersama.
"Sebab isu-isu terakhir ini yang digulirkan seolah-olah yang melaksanakan aksi damai itu anti- NKRI, anti-Pancasila dan antikebinekaan," ujar SBY usai salat Jumat di Masjid Jamie Al Riyadh, Kwitang, Jakarta, Jumat (10/2/2017). Baca: Wakil Ketua DPR Yakin Ulama Tak Anti-Pancasila)
Aksi Bela Islam yang digelar para ulama dan umat muslim dipicu adanya pernyataan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal Ahok tentang surat Almaidah 51. Pernyataan Ahok dinilai telah menistakan agama Islam.
(kur)