Tekan Aktivis Aksi Bela Islam Ibarat Bakar Ilalang Kering
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah tokoh dan aktivis aksi Bela Islam terus dtekan oleh alat penguasa. Kondisi ini dikhawatirkan semakin mempercepat tercapainya titik klimkas eskalasi situasi nasional.
Mantan staf khusus Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief mengingatkan, menekan ulama dan tokoh-tokoh yang menjadi panutan dalam aksi 411 dan 212 sama saja semakin mengeringkan ilalang. Menurutnya ilalang yang kering, apalagi dengan sentimen agama dan ketidakpuasan yang besar harus dipadamkan dengan cinta dan pengertian, bukan hukum.
"Munarman, Habib rizieq, ustaz Bachtiar Nasir terus menerus ditekan. Rumah Presiden dan kantor NU di demo hanya untuk kepentingan seseorang," ujar Andi dalam akun Twitter @andiariefaa, Rabu, 8 Februari 2017. (Baca: Polda Jabar Tetapkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Jadi Tersangka)
Dia menilai sikap menekan para tokoh dan aktivis Bela Islam itu diakibatkan kurang pahamnya penguasa dalam mengatasi situasi nasional. Dia menuturkan, jika masyarakat sudah mencapai puncak kemarahannya sulit untuk dibendung. (Baca: Ustaz Bachtiar Nasir Diperiksa Terkait Pencucian Uang)
"Di pelosok-pelosok, di warung-warung makan, di kumpulan-kumpulan anak dan dewasa semua sudah bicara apakah ilalang kering akan terbakar, dengarlah tuan," katanya. (Baca: Diperiksa di Polda Bali, Jubir FPI Munarman Dicecar 25 Pertanyaan)
Mantan staf khusus Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief mengingatkan, menekan ulama dan tokoh-tokoh yang menjadi panutan dalam aksi 411 dan 212 sama saja semakin mengeringkan ilalang. Menurutnya ilalang yang kering, apalagi dengan sentimen agama dan ketidakpuasan yang besar harus dipadamkan dengan cinta dan pengertian, bukan hukum.
"Munarman, Habib rizieq, ustaz Bachtiar Nasir terus menerus ditekan. Rumah Presiden dan kantor NU di demo hanya untuk kepentingan seseorang," ujar Andi dalam akun Twitter @andiariefaa, Rabu, 8 Februari 2017. (Baca: Polda Jabar Tetapkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Jadi Tersangka)
Dia menilai sikap menekan para tokoh dan aktivis Bela Islam itu diakibatkan kurang pahamnya penguasa dalam mengatasi situasi nasional. Dia menuturkan, jika masyarakat sudah mencapai puncak kemarahannya sulit untuk dibendung. (Baca: Ustaz Bachtiar Nasir Diperiksa Terkait Pencucian Uang)
"Di pelosok-pelosok, di warung-warung makan, di kumpulan-kumpulan anak dan dewasa semua sudah bicara apakah ilalang kering akan terbakar, dengarlah tuan," katanya. (Baca: Diperiksa di Polda Bali, Jubir FPI Munarman Dicecar 25 Pertanyaan)
(kur)