Sederet Warga NU Tersinggung karena Maruf Amin Dihina
A
A
A
JAKARTA - Warga Nahdlatul Ulama (NU) langsung bereaksi atas sikap Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok terhadap Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Maruf Amin. Warga NU merasa tersinggung atas sikap Ahok terhadap Maruf Amin di persidangan perkara penistaan agama.
Beberapa warga NU yang merasa tersinggung dengan sikap Ahok adalah anggota DPR Jazuli Juwaini. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan dirinya sejak kecil sudah menjadi warga NU.
"Sejak kecil saya dididik di pesantren NU. Saya tidak rela KH Ma'ruf dilecehin oleh tersangka. penista agama," ujar Jazuli dalam akun Twitter @JazuliJuwaini, Rabu (1/2/2017).
Warga NU lainnya yang merasa tersinggung dengan sikap Ahok kepada Maruf Amin adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Mahfud MD tersinggung karena Ahok dinilai telah menghardik Maruf Amin.
"Saya bukan tokoh NU tapi saya warga Jam'iyyah NU sejak bayi. Saya tersinggung atas hardikan Ahok terhadap KH Makruf Amin. Saya ikut protes sebagai warga NU," ucap Mahfud dalam akun Twitter @mohmahfudmd, Rabu (1/2/2017).
Warga NU berikutnya yang merasa tersinggung adalah anggota DPR Khatibul Umam Wiranu. Politikus Partai Demokrat ini menilai ancaman dan tudingan kepada Maruf Amin sebagai saksi palsu merupakan kado pahit bagi Jamiyyah NU yang tepat pada 31 Januari kemarin genap berusia 91 tahun.
Menurutnya, tudingan tersebut sangat menyakitkan dan tidak patut, serta merupakan tindakan yang melampaui batas-batas kewajaran hidup sebagai suatu bangsa yang beradab, dilakukan Ahok dan tim pengacaranya. Bahkan dia menganggap pernyataan Ahok tersebut semakin menegaskan tingkat rendahnya moralitas seorang pemimpin. (Baca: Bahas Ucapan Ahok, MUI Bentuk Tim Khusus)
"Moralitas pemimpin merupakan syarat absolut yang harus dimiliki oleh siapapun yang didaulat menjadi pemimpin. Berbagai ucapan Ahok selama ini, semakin menegaskan kualitas kepemimpinan Ahok. Puncaknya, ancaman dan tudingan Ahok kepada Maruf merupakan bukti rendahnya moralitas Ahok," kata Khatibul dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Rabu (1/2/2017).
Bahkan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Selatan (Kalsel) merasa tidak terima dengan sikap Ahok ke Maruf Amin. GP Ansor menilai sikap Ahok ke Maruf Amin sangat kasar, sarkastik, melecehkan dan menghina muruah Nahdlatul Ulama. (Baca: Tokoh NU Dihina, Aparat Diminta Waspada Reaksi Akar Rumput)
"GP Ansor Kalimantan Selatan mengecam keras ucapan Ahok yang melecehkan Maruf Amin," tegas Ketua GP Ansor Kalsel Harunur Rasyid dalam siarang persnya yang diterima SINDOnews, Rabu (1/2/2017).
Beberapa warga NU yang merasa tersinggung dengan sikap Ahok adalah anggota DPR Jazuli Juwaini. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan dirinya sejak kecil sudah menjadi warga NU.
"Sejak kecil saya dididik di pesantren NU. Saya tidak rela KH Ma'ruf dilecehin oleh tersangka. penista agama," ujar Jazuli dalam akun Twitter @JazuliJuwaini, Rabu (1/2/2017).
Warga NU lainnya yang merasa tersinggung dengan sikap Ahok kepada Maruf Amin adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Mahfud MD tersinggung karena Ahok dinilai telah menghardik Maruf Amin.
"Saya bukan tokoh NU tapi saya warga Jam'iyyah NU sejak bayi. Saya tersinggung atas hardikan Ahok terhadap KH Makruf Amin. Saya ikut protes sebagai warga NU," ucap Mahfud dalam akun Twitter @mohmahfudmd, Rabu (1/2/2017).
Warga NU berikutnya yang merasa tersinggung adalah anggota DPR Khatibul Umam Wiranu. Politikus Partai Demokrat ini menilai ancaman dan tudingan kepada Maruf Amin sebagai saksi palsu merupakan kado pahit bagi Jamiyyah NU yang tepat pada 31 Januari kemarin genap berusia 91 tahun.
Menurutnya, tudingan tersebut sangat menyakitkan dan tidak patut, serta merupakan tindakan yang melampaui batas-batas kewajaran hidup sebagai suatu bangsa yang beradab, dilakukan Ahok dan tim pengacaranya. Bahkan dia menganggap pernyataan Ahok tersebut semakin menegaskan tingkat rendahnya moralitas seorang pemimpin. (Baca: Bahas Ucapan Ahok, MUI Bentuk Tim Khusus)
"Moralitas pemimpin merupakan syarat absolut yang harus dimiliki oleh siapapun yang didaulat menjadi pemimpin. Berbagai ucapan Ahok selama ini, semakin menegaskan kualitas kepemimpinan Ahok. Puncaknya, ancaman dan tudingan Ahok kepada Maruf merupakan bukti rendahnya moralitas Ahok," kata Khatibul dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Rabu (1/2/2017).
Bahkan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Selatan (Kalsel) merasa tidak terima dengan sikap Ahok ke Maruf Amin. GP Ansor menilai sikap Ahok ke Maruf Amin sangat kasar, sarkastik, melecehkan dan menghina muruah Nahdlatul Ulama. (Baca: Tokoh NU Dihina, Aparat Diminta Waspada Reaksi Akar Rumput)
"GP Ansor Kalimantan Selatan mengecam keras ucapan Ahok yang melecehkan Maruf Amin," tegas Ketua GP Ansor Kalsel Harunur Rasyid dalam siarang persnya yang diterima SINDOnews, Rabu (1/2/2017).
(kur)