Menkominfo Sesalkan Kekerasan terhadap Jurnalis Masih Terjadi
Menkominfo Sesalkan Kekerasan terhadap Jurnalis Masih Terjadi
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar Kongres ke-5 yang mengangkat tema Stop Impunitas Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Novotel, Gajah Mada, Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Acara itu dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Dalam sambutannya, dia menyayangkan masih banyak jurnalis, khususnya dari televisi yang menjadi korban kekerasan ketika menjalani tugas di lapangan.
"Saya empati teman-teman jadi korban kekerasan," ucap Rudiantara.
Dia menuturkan, salah satu penyebab kekerasan terhadap jurnalis dipicu informasi yang tidak berimbang. "Masyarakat merasa apa yang disajikan televisi tidak beri informasi berimbang bahkan juga informasinya tidak benar," ujar Rudiantara.
Hal tersebut dapat terlihat dalam aksi demonstrasi pada 4 November 2016 yang menggambarkan situasi sangat ricuh dan tidak kondusif lantaran ada informasi seolah-olah Polri dan TNI melakukan kekerasan.
"Saya rasa Polri dan TNI menjaga situasi dan tidak pernah ada niat katakanlah melakukan kekerasan pada jurnalis tapi dibuat seolah-olah Polri melakukan kekerasan pada teman-teman aksi dan jurnalis," tuturnya.
Acara itu dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Dalam sambutannya, dia menyayangkan masih banyak jurnalis, khususnya dari televisi yang menjadi korban kekerasan ketika menjalani tugas di lapangan.
"Saya empati teman-teman jadi korban kekerasan," ucap Rudiantara.
Dia menuturkan, salah satu penyebab kekerasan terhadap jurnalis dipicu informasi yang tidak berimbang. "Masyarakat merasa apa yang disajikan televisi tidak beri informasi berimbang bahkan juga informasinya tidak benar," ujar Rudiantara.
Hal tersebut dapat terlihat dalam aksi demonstrasi pada 4 November 2016 yang menggambarkan situasi sangat ricuh dan tidak kondusif lantaran ada informasi seolah-olah Polri dan TNI melakukan kekerasan.
"Saya rasa Polri dan TNI menjaga situasi dan tidak pernah ada niat katakanlah melakukan kekerasan pada jurnalis tapi dibuat seolah-olah Polri melakukan kekerasan pada teman-teman aksi dan jurnalis," tuturnya.
(dam)
Explore More