AMPHURI Berharap Dapat Tambahan Kuota Haji Khusus

Rabu, 18 Januari 2017 - 09:58 WIB
AMPHURI Berharap Dapat Tambahan Kuota Haji Khusus
AMPHURI Berharap Dapat Tambahan Kuota Haji Khusus
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Joko Asmoro menegaskan kesiapannya jika diberi mandat penambahan kuota haji khusus oleh pemerintah.

“Insya Allah, kami siap. Kami akan berikan pelayanan terbaik bagi jamaah. Kami akan membantu pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) melayani jamaah dari keberangkatan hingga kembali lagi ke Tanah Air dengan sebaik-baiknya,” ujar Joko dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (18/1/2017).

Menurut Joko, AMPHURI pantas mendapatkan tambahan kuota haji khusus karena selama ini memberikan pelayanan yang baik kepada jamaah.

“Kami sebagai anak, kepada orang tua (Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag), jika sudah menjadi anak yang soleh maupun soleha, taat, dan sopan, tentu jika menginginkan sesuatu dari orangtuanya mestinya dikasih. Boleh ya, Pak. Saya menyuarakan keinginan anggota,” ujarnya.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengembalikan kuota haji Indonesia menjadi 211.000 orang plus tambahan 10.000. Dari total kuota 211.000 jamaah, haji khusus mendapat kuota 17.000 jamaah. Untuk antrean haji khusus saat ini telah mencapai di atas lima tahun.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Abdul Djamil mendorong agar penyelenggara umrah yang mengantongi izin operasi dari pemerintah untuk berkomitmen melayani jamaah Indonesia sebaik-baiknya.

Dengan demikian tidak ada lagi kasus penelantaran jamaah, baik di Tanah Suci, Arab Saudi dan di Tanah Air.

"Kemenag dan travel resmi ini memiliki ranah berbeda tapi berjalan dalam koridor yang sama. Perlu perlindungan jamaah," ucap Djamil.

Pada 2016, sedikitnya 1.920 jamaah terlantar di Arab Saudi dengan berbagai alasan, salah satunya karena faktor maskapai penerbangan yang tidak dapat mengangkut jamaah kembali ke Tanah Air.
Terdapat 29 travel umrah yang terlibat dengan rincian 10 travel resmi dan sisanya travel tidak resmi.

Djamil mengatakan angka tersebut harus terus ditekan agar tidak terjadi lagi. Pada dasarnya jamaah umrah kerap menjadi pihak lemah yang dirugikan dan tidak memiliki posisi tawar jika sudah menjadi korban.

Oleh karena itu, kata dia, dituntut komitmen, integritas dan etika bisnis Islami dalam industri travel umrah.

Sementara itu, AMPHURI telah mengukuhan pengurus AMPHURI periode 2016 – 2020. Selain melantik sejumlah pengurus DPP AMPHURI, Joko Asmoro juga melantik tujuh Ketua DPD AMPHURI, yakni DKI Jakarta dan Banten (Isnaini Iskandar), Jawa Barat (Yusuf Indra Supriatna), Jawa Tengah & DIY (Endro), Jawa Timur (Amaluddin Wahab), Sumatera (Abdullah Asad Basyaiban), Kalimantan (Akhmad Faisal Rizani, S.Ip), dan Sulawesi (Azhar Gazhali).
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3348 seconds (0.1#10.140)