BNN Nyatakan Dua Pilot Susi Air Negatif Narkotika
A
A
A
JAKARTA - Hasil tes laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN) memastikan dua pilot maskapai Susi Air berinisial BA dan DA, yang diamankan Rabu 11 Januari 2017 lalu negatif mengonsumsi narkotika.
Kepastian tersebut didapat setelah hasil tes berupa darah, rambut dan urine kepada keduanya tidak menemukan adanya zat terlarang yang dikonsumsi.
"Dari hasil laboratorium BNN bahwa tidak terdapat kandungan zat psikotropik maupun zat terlarang lain, sehingga dengan demikian kami menyimpulkan hasilnya negatif," ujar Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari di kantornya, Jalan MT Haryono, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Arman mengatakan sebelumnya, dari hasil tes urine yang dilaksanakan BNNK Cilacap, memang keduanya sempat diindikasikan mengonsumsi narkotika. Hal itu diperkuat dengan hasil tes urine yang menyatakan keduanya positif.
"Hal ini mungin terjadi karena pada saat pemeriksaan lapangan menggunakan alat rapid tes dikarenakan indikasi menggunakan obat. Dan setelah kita lakukan pemeriksaan yang kita mendalam ternyata keduanya memang mengonsumsi obat (legal)," kata Arman.
Konsumsi obat keduanya antara lain, pilot berinisial DA mengonsumsi obat antivirus, juga mengonsumsi obat penahan rasa sakit. Adapun berinisial BA mengonsumsi suplemen dengan cara dimakan dan disuntik.
"Karena yang bersangkutan menderita penyakit pencernaan karena baru saja dioperasi ususnya," jelas Arman. Dari hasil negatif ini BNN telah mengembalikan keduanya ke perusahaan tempat mereka bekerja.
Kepastian tersebut didapat setelah hasil tes berupa darah, rambut dan urine kepada keduanya tidak menemukan adanya zat terlarang yang dikonsumsi.
"Dari hasil laboratorium BNN bahwa tidak terdapat kandungan zat psikotropik maupun zat terlarang lain, sehingga dengan demikian kami menyimpulkan hasilnya negatif," ujar Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari di kantornya, Jalan MT Haryono, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Arman mengatakan sebelumnya, dari hasil tes urine yang dilaksanakan BNNK Cilacap, memang keduanya sempat diindikasikan mengonsumsi narkotika. Hal itu diperkuat dengan hasil tes urine yang menyatakan keduanya positif.
"Hal ini mungin terjadi karena pada saat pemeriksaan lapangan menggunakan alat rapid tes dikarenakan indikasi menggunakan obat. Dan setelah kita lakukan pemeriksaan yang kita mendalam ternyata keduanya memang mengonsumsi obat (legal)," kata Arman.
Konsumsi obat keduanya antara lain, pilot berinisial DA mengonsumsi obat antivirus, juga mengonsumsi obat penahan rasa sakit. Adapun berinisial BA mengonsumsi suplemen dengan cara dimakan dan disuntik.
"Karena yang bersangkutan menderita penyakit pencernaan karena baru saja dioperasi ususnya," jelas Arman. Dari hasil negatif ini BNN telah mengembalikan keduanya ke perusahaan tempat mereka bekerja.
(kri)