Polisi Bakal Telusuri Aliran Dana untuk Teroris Temuan PPATK
A
A
A
JAKARTA - Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) masih menemukan adanya aliran dana yang diduga untuk aksi terorisme. Di mana teroris menggunakan PayPal atau Bitcoin untuk mentransfer uang.
Menurut Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, polisi tidak akan diam saja dengan adanya temuan PPATK, karena pendanaan aksi teroris sangat cepat berkembang.
"Ini akan kita tindaklanjuti, nah yang berafiliasi ke Bahrun Naim akan didalami untuk bisa dipahami aliran dana tersebut. Sekarang, pengiriman uang itu tidak secara fisik melalui bank atau jasa pengiriman uang, tapi juga melalui dunia maya," ujar Martinus di Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengakui, modus pengiriman uang secara virtual bukan hal baru. Karena dari beberapa teroris yang berhasil diamankan telah mengakui hal itu.
"Ini kan sudah lama dan sudah didalami. Dalam hal ini kita kerja sama dengan BI (Bank Indonesia). Pengumpulan uang melalui dunia maya apakah sudah diatur, apakah sudah menjadi satu regulasi yang lumrah dalam dunia pengiriman uang, ini yang terus jadi pendalaman kita," tutup Martinus.
Menurut Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, polisi tidak akan diam saja dengan adanya temuan PPATK, karena pendanaan aksi teroris sangat cepat berkembang.
"Ini akan kita tindaklanjuti, nah yang berafiliasi ke Bahrun Naim akan didalami untuk bisa dipahami aliran dana tersebut. Sekarang, pengiriman uang itu tidak secara fisik melalui bank atau jasa pengiriman uang, tapi juga melalui dunia maya," ujar Martinus di Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengakui, modus pengiriman uang secara virtual bukan hal baru. Karena dari beberapa teroris yang berhasil diamankan telah mengakui hal itu.
"Ini kan sudah lama dan sudah didalami. Dalam hal ini kita kerja sama dengan BI (Bank Indonesia). Pengumpulan uang melalui dunia maya apakah sudah diatur, apakah sudah menjadi satu regulasi yang lumrah dalam dunia pengiriman uang, ini yang terus jadi pendalaman kita," tutup Martinus.
(kri)