Australia Lecehkan Indonesia, Usik Nasionalisme Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) menyatakan, dugaan pelecehan simbol negara yang termuat dalam materi pelajaran militer Australia (ADF), telah mengusik nasionalisme rakyat Indonesia.
Sebagai bangsa dan negara yang menjalankan politik bebas-aktif, serta bekerja sama dengan negara-negara lain atas dasar saling menghargai, keputusan pemerintah untuk menghentikan sementara kerja sama militer dengan Australia disebut Setnov, sudah tepat.
"Kita harus menunjukkan bahwa simbol-simbol negara adalah penting untuk dihormati dan dijunjung tinggi," kata Setnov melalui keterangan pers, Jumat (6/1/2016).
Melalui penghentian kerja sama militer itu, kata Setnov, Indonesia telah menunjukkan bahwa sebagai negara tetangga, Australia tidak boleh mengabaikan segala hal terkait dengan simbol kenegaraan dan persoalan politik dalam negeri Indonesia.
Meski demikian, Setnov juga menghargai langkah cepat Kementerian Pertahanan (Kemhan) Australia yang telah mengambil sikap tegas terkait persoalan ini.
Setnov berharap, persoalan semacam ini tidak mengusik hubungan kerja sama yang lebih besar antara Indonesia dan Australia.
"Kerja sama militer adalah bagian dari kerja sama yang lebih besar di berbagai bidang. Pihak Australia pun telah menyesali kejadian tersebut," ucap Setnov.
Sebagai bangsa dan negara yang menjalankan politik bebas-aktif, serta bekerja sama dengan negara-negara lain atas dasar saling menghargai, keputusan pemerintah untuk menghentikan sementara kerja sama militer dengan Australia disebut Setnov, sudah tepat.
"Kita harus menunjukkan bahwa simbol-simbol negara adalah penting untuk dihormati dan dijunjung tinggi," kata Setnov melalui keterangan pers, Jumat (6/1/2016).
Melalui penghentian kerja sama militer itu, kata Setnov, Indonesia telah menunjukkan bahwa sebagai negara tetangga, Australia tidak boleh mengabaikan segala hal terkait dengan simbol kenegaraan dan persoalan politik dalam negeri Indonesia.
Meski demikian, Setnov juga menghargai langkah cepat Kementerian Pertahanan (Kemhan) Australia yang telah mengambil sikap tegas terkait persoalan ini.
Setnov berharap, persoalan semacam ini tidak mengusik hubungan kerja sama yang lebih besar antara Indonesia dan Australia.
"Kerja sama militer adalah bagian dari kerja sama yang lebih besar di berbagai bidang. Pihak Australia pun telah menyesali kejadian tersebut," ucap Setnov.
(maf)