Peduli Lingkungan Kunci Antisipasi Pelaku Teror Menyusup di Pemukiman
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat diminta untuk meningkatkan kepedulian pada lingkungan untuk mengantisipasi pelaku teror menyusup dan tinggal di pemukiman. Dengan demikian, hal-hal yang mencurigakan dari gerakan radikal yang akan melakukan teror sedini mungkin bisa diantisipasi karena peran serta masyarakat.
“Mari kita menggalakkan lagi kehidupan bertetangga yang penuh peduli pada lingkungan. Apapun yang terjadi pada tetangga mestinya kita ketahui. Apakah ada yang sakit, kena musibah, menghadiri undangan. Termasuk peduli pada warga yang baru,” ujar Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo Abdul Khaliq Ahmad ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Prinsip menegur atau menyapa dan terlibat pada berbagai kegiatan masyarakat di lingkungan terkecil seperti RT dan RW harus menjadi kebutuhan masyarakat.
Terutama di kawasan kota-kota besar yang sudah mulai luntur. Terlebih dengan derasnya arus warga luar yang datang untuk menetap, misalnya untuk kost atau mengontrak.
“Ini tidak hanya membuat harmonis kehidupan bermasyarakat, tapi juga bisa mendeteksi secara alami jika ada hal-hal yang mencurigakan. Jadi tidak ada lagi kasus masyarakat tidak tahu tetangganya atau warga yang baru datang, namun tiba-tiba ditangkap karena terlibat terorisme atau hal lain,” ujar Khaliq.
Selain itu, Khaliq menyarankan agar masyarakat peduli dengan keamanan tempat tinggal mereka dengan disiplin melakukan wajib lapor tamu yang menginap atau mengontrak untuk waktu tertentu. Para perangkat RT dan RW pun harus semakin giat mensosialisasikan sekaligus mengontrol aturan tersebut.
“Dan satu lagi, jangan mudah terhasut doktrin yang menekankan sesuatu bernilai utama di mata Tuhan. Misalnya jihad, harus dipahami baik-baik tidak berkonotasi pada perang saja. Akar katanya adalah bersungguh-sungguh mencapai tujuan positif. Ikut mensejahterakan rakyat pun termasuk jihad,” pungkas Khaliq. (elzam zami)
“Mari kita menggalakkan lagi kehidupan bertetangga yang penuh peduli pada lingkungan. Apapun yang terjadi pada tetangga mestinya kita ketahui. Apakah ada yang sakit, kena musibah, menghadiri undangan. Termasuk peduli pada warga yang baru,” ujar Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo Abdul Khaliq Ahmad ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Prinsip menegur atau menyapa dan terlibat pada berbagai kegiatan masyarakat di lingkungan terkecil seperti RT dan RW harus menjadi kebutuhan masyarakat.
Terutama di kawasan kota-kota besar yang sudah mulai luntur. Terlebih dengan derasnya arus warga luar yang datang untuk menetap, misalnya untuk kost atau mengontrak.
“Ini tidak hanya membuat harmonis kehidupan bermasyarakat, tapi juga bisa mendeteksi secara alami jika ada hal-hal yang mencurigakan. Jadi tidak ada lagi kasus masyarakat tidak tahu tetangganya atau warga yang baru datang, namun tiba-tiba ditangkap karena terlibat terorisme atau hal lain,” ujar Khaliq.
Selain itu, Khaliq menyarankan agar masyarakat peduli dengan keamanan tempat tinggal mereka dengan disiplin melakukan wajib lapor tamu yang menginap atau mengontrak untuk waktu tertentu. Para perangkat RT dan RW pun harus semakin giat mensosialisasikan sekaligus mengontrol aturan tersebut.
“Dan satu lagi, jangan mudah terhasut doktrin yang menekankan sesuatu bernilai utama di mata Tuhan. Misalnya jihad, harus dipahami baik-baik tidak berkonotasi pada perang saja. Akar katanya adalah bersungguh-sungguh mencapai tujuan positif. Ikut mensejahterakan rakyat pun termasuk jihad,” pungkas Khaliq. (elzam zami)
(sms)