Bicara di Webinar Partai Perindo, Sekjen PDIP: Negara Tidak Boleh Kalah dengan Gempuran Radikalisme & Terorisme

Selasa, 23 November 2021 - 21:53 WIB
loading...
Bicara di Webinar Partai...
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir dalam webinar bertajuk Tantangan, Radikalisme & Konsolidasi Demokrasi yang dipandu Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq selaku moderator. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Webinar Partai Perindo mengupas sisi lain dari gerakan dan tantangan paham radikalisme yang mengancam demokrasi di Indonesia. Hal itu dibahas dalam diskusi publik bertajuk "Tantangan, Radikalisme & Konsolidasi Demokrasi” digelar Partai Perindo pada Selasa (23/11/2021).

Dalam webinar tersebut, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan persoalan intoleransitidak terlepas dari potret yang ada di tengah masyarakat, sehingga mereka gampang terpengaruh ideologi radikalisme. Untuk itu, dirinya mendesak agar paham radikalisme dibasmi sedini mungkin dengan tetap mendorong kehidupan berbangsa dan bernegara yang inklusif berdasarkan Pancasila.

"Akar radikalisme dan terorisme harus dicegah dari dini, dengan menolak berbagai bentuk intoleransi," kata Hasto saat menjadi pembicara dalam webinar tersebut.

Menurutnya, banyak faktor yang menjadi penyebab munculnya paham radikalisme di tengah masyarakat. Mulai dari faktor kemiskinan, ketidakadilan, kepemimpinan dan peranan kelompok-kelompok radikal internasional terhadap gerakan intoleransi yang ada di Indonesia.

"Akar persoalan radikalisme berangkat dari kemiskinan dan penghinaan yang begitu panjang. Kemiskinan menjadi lahan yang mudah dari proses indroktrinisasi yang membutakan alam pikir," jelasnya.

Diakuinya, dengan melihat realitas kehidupan sosial di masyarakat saat ini, banyak cara dilakukan untuk melakukan indoktrinasi memuja gerakan intoleransi, sehingga menjadi lahan tumbuh suburnya paham radikalisme dan terorisme. Mulai dari menyusup kelas ekonomi masyarakat bawah hingga menyasar lembaga pendidikan tinggi.

"Dari berbagai kajian yang dilakukan terdapat suatu proses infiltrasi dalam mempengaruhi pola pikir mahasiswa-mahasiswi untuk melibatkan diri dalam bentuk-bentuk tindakan radikalisme," ungkapnya.

Untuk itu, ditegaskan Hasto negara tidak boleh kalah dengan gempuran paham radikalisme dan terorisme karena negara bertujuan melindungi segenap bangsa serta tumpah darah Indonesia. Artinya, tidak boleh ada pembenaran atas nama keadilan, kemiskinan ataupun pemahaman apapun yang membutakan terhadap kemanusian dengan melakukan intoleransi dan gerakan radikalisme tersebut.

"Dengan membangun demokrasi Pancasila, alat-alat negara harus secara jeli melihat persoalan-persoalan yang sudah meresahkan dan melakukan pencegahan," ungkap Hasto.

Adapun, Sekjen DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq menjelaskan di Indonesia tidak sedikit kelompok tertentu yang terkait dengan aksi radikalisme dan terorisme. "Karena sesungguhnya roh dari radikalisme itu adalah teror, interoleransi dan barbarian yang ingin memaksakan sebuah tatanan yang sudah mapan ini menjadi perubahan yang sangat frontal," ungkap Rofiq.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Ungkap Tantangan Perempuan...
Ungkap Tantangan Perempuan di Politik, Ketua DPP Perindo: Stigma Tak Bisa Lebih Baik
Sekjen Perindo Hadiri...
Sekjen Perindo Hadiri Pengukuhan Pengurus DPP Hanura
Sri Gusni Perindo Ingatkan...
Sri Gusni Perindo Ingatkan Perempuan di Dunia Politik Bukan Sekadar Pelengkap
Ketua DPP Perindo: Ekosistem...
Ketua DPP Perindo: Ekosistem Politik Masih Belum Ramah Perempuan
Ketua DPP Perindo Soroti...
Ketua DPP Perindo Soroti Tantangan Berat Perempuan di Dunia Politik
Perindo Dukung Langkah...
Perindo Dukung Langkah Pemerintah Berlakukan Tes Kejiwaan Dokter PPDS Imbas Marak Kasus Pelecehan Seksual
Partai Perindo Dukung...
Partai Perindo Dukung Tindakan Cepat Pemerintah Rombak Pendidikan Dokter Spesialis
Gelar Konsolidasi Hadapi...
Gelar Konsolidasi Hadapi Pemilu 2029, Partai Perindo Matangkan Strategi Politik
Rekomendasi
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
Jumlah Populasi Yamaha...
Jumlah Populasi Yamaha NMax di Indonesia dalam 1 Dekade
Kenapa Kevin Diks Dipanggil...
Kenapa Kevin Diks Dipanggil Mr FCK di FC Copenhagen?
Berita Terkini
Wamensesneg Ungkap Tujuan...
Wamensesneg Ungkap Tujuan Video Monolog Wapres Gibran: Supaya Tak Ada Lagi Informasi Bias
1 jam yang lalu
Mendagri Tito Buka Peluang...
Mendagri Tito Buka Peluang Revisi UU Ormas, DPR Terbuka: Kalau Urgen
3 jam yang lalu
PMRI Ajak Perantau Riau...
PMRI Ajak Perantau Riau Berkontribusi Membangun Bangsa
3 jam yang lalu
Inovasi AI Diyakini...
Inovasi AI Diyakini Bisa Bawa Dunia Teknologi Semakin Bermanfaat
4 jam yang lalu
Penghargaan Spesial...
Penghargaan Spesial dari GP Ansor untuk Paus Fransiskus
4 jam yang lalu
Wamen Juri Ardiantoro...
Wamen Juri Ardiantoro Bela Gibran soal Monolog: Pekerjaan Wapres Bicara, Masa Dilarang
4 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved