Rescue Perindo Riau Siap Antisipasi Kebakaran Lahan
A
A
A
PEKANBARU - Titik api kembali terpantau di Riau, menyusul sejumlah wilayah mengalami kekeringan. Kondisi tersebut mengundang kekhawatiran sejumlah pihak, tak terkecuali Rescue Perindo.
“Sebagian besar wilayah di Riau merupakan lahan perkebunan sawit dan hutan lindung, jadi potensi terjadinya kebakaran hutan cukup tinggi,” kata Kepala Bidang Humas DPW Rescue Perindo Riau Romi Hidayat saat dihubungi di Pekanbaru, Rabu (28/12/2016).
Dia mengatakan, kebakaran lahan di wilayah Riau kerap terjadi. Selain karena musim kemarau panjang, kebakaran hutan juga disinyalir akibat ulah oknum yang sengaja membuka lahan dengan cara membakar.
Rescue Perindo sebagai organisasi sayap Partai Perindo yang fokus pada penanganan bencana berharap, kebakaran hutan tidak terjadi lagi di wilayah Riau. Untuk itu, pihaknya bersiap menyusun program tanggap bencana dalam mengantisipasi kebakaran lahan.
Dalam program tersebut, anggota Rescue Perindo Riau akan dikirim untuk mengikuti berbagai pelatihan kedaruratan bencana yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah setempat. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam mengatasi tanggap bencana.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Provinsi Riau telah mengeluarkan peringatan kebakaran hutan yang terjadi di penghujung tahun 2016. Dalam sepekan terakhir, sejumlah titik api terpantau di beberapa titik seperti di Indagiri Hulu dan Kuantan Singingi. Meski titik api di kedua titik tersebut berhasil dipadamkan petugas setempat namun antisipasi harus terus dilakukan.
Selain menyusun program tanggap bencana dalam mengantisipasi kebakaran lahan, kegiatan fogging juga akan digalakkan Rescue Perindo Riau. “Awal tahun 2017 kegiatan fogging akan mulai dijalankan di wilayah Riau,” terangnya.
“Sebagian besar wilayah di Riau merupakan lahan perkebunan sawit dan hutan lindung, jadi potensi terjadinya kebakaran hutan cukup tinggi,” kata Kepala Bidang Humas DPW Rescue Perindo Riau Romi Hidayat saat dihubungi di Pekanbaru, Rabu (28/12/2016).
Dia mengatakan, kebakaran lahan di wilayah Riau kerap terjadi. Selain karena musim kemarau panjang, kebakaran hutan juga disinyalir akibat ulah oknum yang sengaja membuka lahan dengan cara membakar.
Rescue Perindo sebagai organisasi sayap Partai Perindo yang fokus pada penanganan bencana berharap, kebakaran hutan tidak terjadi lagi di wilayah Riau. Untuk itu, pihaknya bersiap menyusun program tanggap bencana dalam mengantisipasi kebakaran lahan.
Dalam program tersebut, anggota Rescue Perindo Riau akan dikirim untuk mengikuti berbagai pelatihan kedaruratan bencana yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah setempat. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam mengatasi tanggap bencana.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Provinsi Riau telah mengeluarkan peringatan kebakaran hutan yang terjadi di penghujung tahun 2016. Dalam sepekan terakhir, sejumlah titik api terpantau di beberapa titik seperti di Indagiri Hulu dan Kuantan Singingi. Meski titik api di kedua titik tersebut berhasil dipadamkan petugas setempat namun antisipasi harus terus dilakukan.
Selain menyusun program tanggap bencana dalam mengantisipasi kebakaran lahan, kegiatan fogging juga akan digalakkan Rescue Perindo Riau. “Awal tahun 2017 kegiatan fogging akan mulai dijalankan di wilayah Riau,” terangnya.
(kri)