HT Berbagi Kiat Sukses di Ponpes At-Tauhid Temanggung
A
A
A
TEMANGGUNG - Chairman dan CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo (HT) berbagai kiat sukses menjadi pengusaha dan mengajak para santri untuk menjadi wirausahawan. Hal tersebut disampaikan HT dihadapan ratusan jamaah zikir Raudlotul Juhala dan santri Pondok Pesantren At-Tauhid di Jalan Campursalam, Jatisuko, Campursalam, Parakan, Kabupaten Temanggung, Kamis (22/12/2016).
Dalam rangkaian kunjungan di Jawa Tengah dan Yogyakarta ini, HT didampingi Sekjen DPP Perindo Ahmad Rofiq dan pengurus DPP Perindo lainnya. Setiba di kompleks Ponpes disambut dengan drumband dari angklung, kemudian, melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan pengasuh Ponpes At-Tauhid KH Agus Madfur Nasocha.
Tak lama kemudian, HT beserta KH Agus Madfur Nasocha menuju mimbar pertemuan didampingi Camat Parakan Eko Budi Hartono dan Kapolsek Kaparakan AKP Setya Budi Waspada. KH Agus Madfur Nasocha mengatakan, biasanya kalau mengaji yang datang kiai, namun dalam kesempatan ini bisa bertemu langsung dan diberi pengalaman sukses oleh Harry Tanoesoedibjo.
Dalam kesempatan itu, pihaknya mengucapkan selamat datang dan berkenan untuk rawuh (datang)) di Ponpes At-Tauhid. “Saya ucapkan selamat datang. Perlu saya sampaikan mohon maaf waktunya sangat mendadak, tempatnya masih ora karu-karuan (berantakan) karena dalam proses pembangunan,” kata KH Agus Madfur seraya menyebutkan jamaah zikir yang datang merupakan perwakilan dari 27 desa.
KH Agus Madfur mewakili para jamaah yang datang dari desa di Kecamatan Candiroto, Kledung, Bulu maupun lainnya memanjatkan doa dan mendoakan Chairman dan CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo agar diberikan kesuksesan. “Pak Harry Tanoesoedibjo kami doakan akan diberikan kesuksesan, kemudahan dan mendapatkan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa. Kami juga mohon doa restu agar pembangunan Ponpes dimudahkan untuk kepentingan bangsa dan negara ini,” ujar dia.
Salah satu putera KH Agus Madfur Nasocha, Muhammad Khairan menambahkan, jamaah zikir Raudlotul Juhala mencapai 2.500 orang yang tersebar di Kabupaten Magelang. Mereka melakukan zikir bersama setiap selapan atau 35 hari sekali, tepatnya pada malam Jumat Legi yang datang dari wilayah Kecamatan Kaloran, Clumprit, Kandangan, Kedu, Temanggung, Parakan, Ngadirejo maupun wilayah lainnya. “Kalau santri yang berada di Ponpes ya sekitar 150 orang, kebanyakan yang melaju,’ ujarnya.
Sementara itu, mengawali penyampaian materinya, HT menceritakan pengalamannya sebelum menjadi pengusaha sukses, berasal dari keluarga yang biasa. Namun demikian, usaha yang dibangun pun dari bawah hingga sekarang ini menjadi pengusaha sukses.
Di hadapan ratusan santri tersebut, HT mengajak para santri untuk menjadi wirausahawan. Kemudian, untuk mencapai sukses dibutuhkan perjuangan dan dilakukan secara terus-menerus. “Sukses rahasia Allah SWT. Keberhasilan bukan ditentukan latar belakang, enggak ada kaitan masa lalu dengan masa depan. Ini kami sampaikan agar menginspirasi bagi semua,” ujarnya.
Dalam rangkaian kunjungan di Jawa Tengah dan Yogyakarta ini, HT didampingi Sekjen DPP Perindo Ahmad Rofiq dan pengurus DPP Perindo lainnya. Setiba di kompleks Ponpes disambut dengan drumband dari angklung, kemudian, melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan pengasuh Ponpes At-Tauhid KH Agus Madfur Nasocha.
Tak lama kemudian, HT beserta KH Agus Madfur Nasocha menuju mimbar pertemuan didampingi Camat Parakan Eko Budi Hartono dan Kapolsek Kaparakan AKP Setya Budi Waspada. KH Agus Madfur Nasocha mengatakan, biasanya kalau mengaji yang datang kiai, namun dalam kesempatan ini bisa bertemu langsung dan diberi pengalaman sukses oleh Harry Tanoesoedibjo.
Dalam kesempatan itu, pihaknya mengucapkan selamat datang dan berkenan untuk rawuh (datang)) di Ponpes At-Tauhid. “Saya ucapkan selamat datang. Perlu saya sampaikan mohon maaf waktunya sangat mendadak, tempatnya masih ora karu-karuan (berantakan) karena dalam proses pembangunan,” kata KH Agus Madfur seraya menyebutkan jamaah zikir yang datang merupakan perwakilan dari 27 desa.
KH Agus Madfur mewakili para jamaah yang datang dari desa di Kecamatan Candiroto, Kledung, Bulu maupun lainnya memanjatkan doa dan mendoakan Chairman dan CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo agar diberikan kesuksesan. “Pak Harry Tanoesoedibjo kami doakan akan diberikan kesuksesan, kemudahan dan mendapatkan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa. Kami juga mohon doa restu agar pembangunan Ponpes dimudahkan untuk kepentingan bangsa dan negara ini,” ujar dia.
Salah satu putera KH Agus Madfur Nasocha, Muhammad Khairan menambahkan, jamaah zikir Raudlotul Juhala mencapai 2.500 orang yang tersebar di Kabupaten Magelang. Mereka melakukan zikir bersama setiap selapan atau 35 hari sekali, tepatnya pada malam Jumat Legi yang datang dari wilayah Kecamatan Kaloran, Clumprit, Kandangan, Kedu, Temanggung, Parakan, Ngadirejo maupun wilayah lainnya. “Kalau santri yang berada di Ponpes ya sekitar 150 orang, kebanyakan yang melaju,’ ujarnya.
Sementara itu, mengawali penyampaian materinya, HT menceritakan pengalamannya sebelum menjadi pengusaha sukses, berasal dari keluarga yang biasa. Namun demikian, usaha yang dibangun pun dari bawah hingga sekarang ini menjadi pengusaha sukses.
Di hadapan ratusan santri tersebut, HT mengajak para santri untuk menjadi wirausahawan. Kemudian, untuk mencapai sukses dibutuhkan perjuangan dan dilakukan secara terus-menerus. “Sukses rahasia Allah SWT. Keberhasilan bukan ditentukan latar belakang, enggak ada kaitan masa lalu dengan masa depan. Ini kami sampaikan agar menginspirasi bagi semua,” ujarnya.
(whb)