Intelijen Diminta Tingkatkan Operasi Cegah ISIS Berkembang

Selasa, 13 Desember 2016 - 21:31 WIB
Intelijen Diminta Tingkatkan Operasi Cegah ISIS Berkembang
Intelijen Diminta Tingkatkan Operasi Cegah ISIS Berkembang
A A A
JAKARTA - Anggota Panita Khusus (Pansus) Revisi Undang-undang Terorisme di DPR, Supiadin Aries Saputra ‎menilai wajar jaringan teroris di Indonesia masih ada. Sebab, sel dan jaringan teroris sampai saat ini belum terungkap.

Menurut Supiadin, mengacu pada statmen terpidana seumur hidup ‎Ali Imron bahwa alumni Afganistan yang berjumlah 100 orang baru pulang ke Indonesia sekira 15 orang.

‎"Jadi masih ada 85% teroris kita lulusan Afghanistan itu belum kembali. Ditambah lagi dengan perkembangan ISIS kan di Syiria," ujar Supiadin di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Politikus Nasdem ini berharap, pemerintah serius dalam mencegah berkembangnya paham radikal dan terorisme di Indonesia. Apalagi, setelah adanya isu yang berkembang gerakan ISIS mulai membangun kekuatannya di Asia Tenggara dengan cara membangun markas di Filipina.

Supiadin meminta kepada aparat intelijen agar meningkatkan operasinya untuk mencegah dan menghalau kekuatan ISIS menyeberang ke Indonesia. Menurutnya, Program deradikaliusasi harus semakin ditingkatkan.

"Perlakukan-perlakukan program deradikalisasi terhadap napi teroris. Jadi napi teroris itu tidak cukup hanya di deradikalisasi ideologinya. Tapi dia harus diberi mata pencaharian nafkah supaya mereka lupa pada ideologinya, sibuk di mata pencahariannya," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4406 seconds (0.1#10.140)