Polri Ungkap Kronologi Penangkapan Aktivis dan Tokoh Diduga Makar
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah tokoh dan aktivis ditangkap polisi karena diduga adanya informasi dari intelijen terkait dugaan perbuatan makar.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan, penangkapan aktivis dan tokoh itu berawal dari adanya informasi intelijen yang menyatakan adanya dugaan perbuatan makar yang akan dilakukan sekelompok orang pada 2 Desember 2016.
"Tanggal 1 Desember kemarin malam, kami Pangdam, pejabat Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya gelar rapat membahas hasil informasi intelijen, karena beberapa orang akan melakukan rencana yang diduga perbuatan makar," kata Iriawan pada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Menurut Iriawan, pasal yang dipersangkakan telah dilanggar sekelompok orang itu berupa Pasal 107 KUHP Jo Pasal 110 KUHP dan Pasal 87 KUHP. Adapun informasi yang didapatkan polisi, mereka yang diduga makar itu sudah kerap bertemu di beberapa tempat untuk melakukan perencanaan makar.
"Saya selaku kasatgas operasi atau pengamanan tanggal 2 dan Pangdam selaku wakilnya. Di mana setelah itu, kita melakukan penangkapan terhadap beberapa orang diduga akan melakukan makar itu," tuturnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan, penangkapan aktivis dan tokoh itu berawal dari adanya informasi intelijen yang menyatakan adanya dugaan perbuatan makar yang akan dilakukan sekelompok orang pada 2 Desember 2016.
"Tanggal 1 Desember kemarin malam, kami Pangdam, pejabat Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya gelar rapat membahas hasil informasi intelijen, karena beberapa orang akan melakukan rencana yang diduga perbuatan makar," kata Iriawan pada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Menurut Iriawan, pasal yang dipersangkakan telah dilanggar sekelompok orang itu berupa Pasal 107 KUHP Jo Pasal 110 KUHP dan Pasal 87 KUHP. Adapun informasi yang didapatkan polisi, mereka yang diduga makar itu sudah kerap bertemu di beberapa tempat untuk melakukan perencanaan makar.
"Saya selaku kasatgas operasi atau pengamanan tanggal 2 dan Pangdam selaku wakilnya. Di mana setelah itu, kita melakukan penangkapan terhadap beberapa orang diduga akan melakukan makar itu," tuturnya.
(maf)