Pemerintah Peringati Hari Relawan Sedunia
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memeringati Hari Relawan Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Desember. Pemerintah memilih Yogyakarta sebagai kota pertama dalam acara puncak peringatan Hari Relawan Sedunia.
Yogyakarta dipilih sebagai kota relawan pertama di Indonesia karena faktor sejarahnya. Peristiwa gempa bumi 2006 dan erupsi merapi 2010 merupakan bencana alam yang terjadi di Yogyakarta menjadi perhatian banyak pihak.
Proses rehabilitasi, rekonstruksi, dan terapi psikososial setelah bencana yang terjadi dianggap proses tercepat di dunia. "Ternyata bisa dilakukan saat masyarakat terdampak merapi seiring dengan rehabilitasi dan rekonstruksi," ujar Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Jakarta, Senin (5/12/2016).
Deklarasi Yogyakarta sebagai kota relawan yang dilaksanakan, Minggu, 4 Desember 2016 itu ditandai dengan pelepasan burung merpati. Pelepasan burung merpati dilakukan langsung oleh Khofifah Indar Parawansa, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Pembayun serta berbagai relawan dan dilanjutkan penandatanganan deklarasi Yogyakarta Kota Relawan. (Baca: Erupsi Merapi Berasal dari Sisa Material Lama)
Khofifah mengatakan, lima Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang meninggal saat mengevakuasi korban erupsi akan diabadikan dalam bentuk patung di Museum Merapi. Menurutnya semangat dan pengorbanan lima Tagana yang meninggal menjadi penguat bagi yang hidup untuk terus berjuang sekaligus menjadi penyemangat dan contoh bagi anggota Tagana yang lain.
"Mereka adalah relawan dan pejuang dalam penanganan erupsi Gunung Merapi," ucapnya.
Yogyakarta dipilih sebagai kota relawan pertama di Indonesia karena faktor sejarahnya. Peristiwa gempa bumi 2006 dan erupsi merapi 2010 merupakan bencana alam yang terjadi di Yogyakarta menjadi perhatian banyak pihak.
Proses rehabilitasi, rekonstruksi, dan terapi psikososial setelah bencana yang terjadi dianggap proses tercepat di dunia. "Ternyata bisa dilakukan saat masyarakat terdampak merapi seiring dengan rehabilitasi dan rekonstruksi," ujar Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Jakarta, Senin (5/12/2016).
Deklarasi Yogyakarta sebagai kota relawan yang dilaksanakan, Minggu, 4 Desember 2016 itu ditandai dengan pelepasan burung merpati. Pelepasan burung merpati dilakukan langsung oleh Khofifah Indar Parawansa, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Pembayun serta berbagai relawan dan dilanjutkan penandatanganan deklarasi Yogyakarta Kota Relawan. (Baca: Erupsi Merapi Berasal dari Sisa Material Lama)
Khofifah mengatakan, lima Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang meninggal saat mengevakuasi korban erupsi akan diabadikan dalam bentuk patung di Museum Merapi. Menurutnya semangat dan pengorbanan lima Tagana yang meninggal menjadi penguat bagi yang hidup untuk terus berjuang sekaligus menjadi penyemangat dan contoh bagi anggota Tagana yang lain.
"Mereka adalah relawan dan pejuang dalam penanganan erupsi Gunung Merapi," ucapnya.
(kur)