Tindakan Polisi Tangkap 10 Aktivis Terduga Makar Dinilai Berlebihan
A
A
A
JAKARTA - Anggota Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Habib Novel Bamukmin menilai penangkapan kepada 10 aktivis terkait dugaan makar pada Jumat kemarin berlebihan.
"Penangkapan itu adalah tindakan tidak benar yang sangat berlebihan," ujar Novel saat dihubungi Sindonews, Sabtu (3/12/2016).
Novel pun menduga aparat sengaja melakukan penangkapan sebagai upaya untuk meredam para peserta aksi Bela Islam III. "Diduga karena hanya salah satu rangkaian untuk penggembosan ABI III," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, 10 aktivis diciduk dari rumah masing-masing pada Jumat dini hari. Mereka yang ditangkap yaitu Ahmad Dhani, Eko, Adityawarman, Kivlan Zein, Firza Huzein, Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Rizal Kobar, dan Jamran.
Aparat kepolisian beralasan mereka merencanakan akan melakukan pemukatan jahat atau makar untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Caranya dengan menguasai Gedung DPR/MPR.
"Penangkapan itu adalah tindakan tidak benar yang sangat berlebihan," ujar Novel saat dihubungi Sindonews, Sabtu (3/12/2016).
Novel pun menduga aparat sengaja melakukan penangkapan sebagai upaya untuk meredam para peserta aksi Bela Islam III. "Diduga karena hanya salah satu rangkaian untuk penggembosan ABI III," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, 10 aktivis diciduk dari rumah masing-masing pada Jumat dini hari. Mereka yang ditangkap yaitu Ahmad Dhani, Eko, Adityawarman, Kivlan Zein, Firza Huzein, Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Rizal Kobar, dan Jamran.
Aparat kepolisian beralasan mereka merencanakan akan melakukan pemukatan jahat atau makar untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Caranya dengan menguasai Gedung DPR/MPR.
(kri)