Masyarakat Diminta Tabayun Sebelum Posting Informasi Medsos
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah meminta masyarakat berhati-hati dalam menyampaikan dan mengakses informasi di media sosial (medsos). Langkah ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan sanksi pidana, karena tudingan merugikan pihak lain.
"Caranya begini bukan dari sisi teknologi dan regulasinya, akan tetapi cara kita menghadapi media sosial," kata Menkominfo Rudiantara di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Rudiantara mengingatkan, ada tiga hal yang harus dicermati masyarakat dalam memanfaatkan informasi di medsos. Namun paling utama adalah mengkroscek kebenaran informasi tersebut.
"Nomor satu, tabayun, nomor dua tabayun, dan nomor tiga tabayun. Artinya apa pastikan kalau kita mendapatkan informasi isinya benar," ungkapnya.
Rudiantara berharap, masyarakat tidak terburu-buru untuk memposting informasi yang tidak terverifikasi kebenarannya. Menurutnya, sebelum mengirim, mentransmisikan atau mendistribusikan informasi harus dipastikan terlebih dahulu kebenaran.
Lalu kata Rudiantara, ditimbang juga efek kemanfataan dari informasi yang bakal disampaikan tersebut. "Pastikan itu kalau benar, tapi enggak ada manfaatnya jadi untuk apa. Cara menguranginya begitu," tandasnya.
"Caranya begini bukan dari sisi teknologi dan regulasinya, akan tetapi cara kita menghadapi media sosial," kata Menkominfo Rudiantara di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Rudiantara mengingatkan, ada tiga hal yang harus dicermati masyarakat dalam memanfaatkan informasi di medsos. Namun paling utama adalah mengkroscek kebenaran informasi tersebut.
"Nomor satu, tabayun, nomor dua tabayun, dan nomor tiga tabayun. Artinya apa pastikan kalau kita mendapatkan informasi isinya benar," ungkapnya.
Rudiantara berharap, masyarakat tidak terburu-buru untuk memposting informasi yang tidak terverifikasi kebenarannya. Menurutnya, sebelum mengirim, mentransmisikan atau mendistribusikan informasi harus dipastikan terlebih dahulu kebenaran.
Lalu kata Rudiantara, ditimbang juga efek kemanfataan dari informasi yang bakal disampaikan tersebut. "Pastikan itu kalau benar, tapi enggak ada manfaatnya jadi untuk apa. Cara menguranginya begitu," tandasnya.
(maf)