SINDO Jatim Borong Juara Pelindo III Jurnalis Award 2016
A
A
A
SEMARANG - Prestasi membanggakan ditorehkan duet wartawan KORAN SINDO JATIM Aan Haryono dan Ali Masduki yang berhasil menyabet penghargaan bergengsi Pelindo III Jurnalis Award 2016 yang digelar di Hotel MGSetos Semarang.
Keduanya berhasil menyandingkan gelar Juara I. Aan keluar sebagai Juara I kategori Berita Media Cetak lewat artikel tulisan features bersambungnya dengan judul 'Jalan Cadas Merajut Tol Laut' yang tayang di KORAN SINDO JATIM edisi 7-9 November 2016 lalu. Wartawan bertubuh jangkung ini berhasil mengungguli wartawan Kompas Gregorous Magnus yang meraih Juara 2 dan wartawan Bhirawa Wahyu Kuncoro yang merebut Juara 3.
Dalam artikelnya, Aan menelusuri jalan berliku proyek tol laut yang menjadi salah satu program Nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lika-liku di pelabuhan sebagai ujung tombak serta distribusi barang yang mengangkat perekonomian Indonesia Timur.
"Tol laut yang akan dibangun nantinya melibatkan banyak pihak. Ada banyak perubahan yang harus dilakukan untuk melancarkan program tol laut,” kata Aan usai menerima penghargaan, Minggu (27/11/2017).
Penghargaan ini juga semakin lengkap ketika foto 'Jalur Distribusi dan Industri di Pelabuhan Tanjung Perak' karya Fotografer KORAN SINDO JATIM Ali Masduki yang melengkapi tulisan karya Aan untuk edisi 7 November 2016 di KORAN SINDO JATIM, juga merebut Juara 1 untuk Kategori Foto. Ali berhasil mengungguli karya fotografer Harian Tribun Jateng Syofri Kurniawan yang meraih Juara 2 dan fotografer Jawa Pos Ahmad Khusairi yang berhasil meraih Juara 3.
Sehari sebelumnya, Aan juga menerima Anugerah Jurnalistik Pertamina 2016 dengan karyanya berjudul 'Benteng Keseimbangan Kota' yang muat di Rubrik 'Mata Kota' KORAN SINDO JATIM edisi 23 Oktober 2016. Pada hari yang sama, karya tulis Aan lainnya juga menang di ajang kompetisi jurnalistik UMKM PT HM Sampoerna.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menuturkan, hasil ini merupakan proses akhir dari rangkaian seleksi dan penilaian karya dari berbagai kanal komunikasi media massa yang telah didaftarkan jurnalis sejak Agustus 2016. Jumlah karya jurnalistik yang terkumpul dari 11 kategori sebanyak 2.117 karya atau meningkat 102% dari tahun 2015 dengan 1.043 karya.
"Peningkatan jumlah karya yang signifikan ini, menunjukkan animo yang tinggi bagi wartawan baik di media nasional maupun daerah untuk melahirkan karya jurnalistik di bidang energi yang layak ikut serta dalam kompetisi jurnalistik,” kata Wianda.
Ia melanjutkan, Pertamina sangat mengapresiasi keikutsertaan jurnalis dalam ajang tahun ini, karena peran wartawan dan media sangat penting untuk terus menumbuhkan semangat keterbukaan dan transparansi yang akan berdampak pada kinerja perusahaan.
Keduanya berhasil menyandingkan gelar Juara I. Aan keluar sebagai Juara I kategori Berita Media Cetak lewat artikel tulisan features bersambungnya dengan judul 'Jalan Cadas Merajut Tol Laut' yang tayang di KORAN SINDO JATIM edisi 7-9 November 2016 lalu. Wartawan bertubuh jangkung ini berhasil mengungguli wartawan Kompas Gregorous Magnus yang meraih Juara 2 dan wartawan Bhirawa Wahyu Kuncoro yang merebut Juara 3.
Dalam artikelnya, Aan menelusuri jalan berliku proyek tol laut yang menjadi salah satu program Nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lika-liku di pelabuhan sebagai ujung tombak serta distribusi barang yang mengangkat perekonomian Indonesia Timur.
"Tol laut yang akan dibangun nantinya melibatkan banyak pihak. Ada banyak perubahan yang harus dilakukan untuk melancarkan program tol laut,” kata Aan usai menerima penghargaan, Minggu (27/11/2017).
Penghargaan ini juga semakin lengkap ketika foto 'Jalur Distribusi dan Industri di Pelabuhan Tanjung Perak' karya Fotografer KORAN SINDO JATIM Ali Masduki yang melengkapi tulisan karya Aan untuk edisi 7 November 2016 di KORAN SINDO JATIM, juga merebut Juara 1 untuk Kategori Foto. Ali berhasil mengungguli karya fotografer Harian Tribun Jateng Syofri Kurniawan yang meraih Juara 2 dan fotografer Jawa Pos Ahmad Khusairi yang berhasil meraih Juara 3.
Sehari sebelumnya, Aan juga menerima Anugerah Jurnalistik Pertamina 2016 dengan karyanya berjudul 'Benteng Keseimbangan Kota' yang muat di Rubrik 'Mata Kota' KORAN SINDO JATIM edisi 23 Oktober 2016. Pada hari yang sama, karya tulis Aan lainnya juga menang di ajang kompetisi jurnalistik UMKM PT HM Sampoerna.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menuturkan, hasil ini merupakan proses akhir dari rangkaian seleksi dan penilaian karya dari berbagai kanal komunikasi media massa yang telah didaftarkan jurnalis sejak Agustus 2016. Jumlah karya jurnalistik yang terkumpul dari 11 kategori sebanyak 2.117 karya atau meningkat 102% dari tahun 2015 dengan 1.043 karya.
"Peningkatan jumlah karya yang signifikan ini, menunjukkan animo yang tinggi bagi wartawan baik di media nasional maupun daerah untuk melahirkan karya jurnalistik di bidang energi yang layak ikut serta dalam kompetisi jurnalistik,” kata Wianda.
Ia melanjutkan, Pertamina sangat mengapresiasi keikutsertaan jurnalis dalam ajang tahun ini, karena peran wartawan dan media sangat penting untuk terus menumbuhkan semangat keterbukaan dan transparansi yang akan berdampak pada kinerja perusahaan.
(kri)