1.045 Keluarga Penerima Manfaat Lulus Program Keluarga Harapan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menyatakan 1.045 keluarga penerima manfaat (KPM) lulus dari program keluarga harapan (PKH). 1.045 keluarga penerima manfaat asal Jawa Tengah itu dianggap sudah sejahtera.
Maka itu, bagi mereka yang dianggap sudah lulus tidak lagi mendapatkan bantuan sosial. Namun, pemerintah tetap melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap mereka.
"Tidak dilepas begitu saja. Jangan sampai mereka kembali jatuh miskin. Mereka juga diikut sertakan untuk memberi motivasi kepada keluarga penerima manfaat lainnya," ujar Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial (Kemensos), Harry Hikmat, Senin (21/11/2016).
Dia mengungkapkan, dari 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, jumlah keluarga penerima manfaat yang lulus terbanyak berasal dari Kabupaten Demak berjumlah 371 keluarga. Jumlah terbanyak keduanya, kata dia Kabupaten Rembang 104 keluarga disusul kemudian Kota Pekalongan 83 keluarga.
"PKH telah berjalan sejak 2007. Hingga Desember 2015 sudah melahirkan 400.000 keluarga penerima manfaat menjadi mandiri," ucapnya. (Baca: Kemensos Targetkan Rehabilitasi 27 Rumah Tak Layak Huni)
Direktur Jaminan Sosial Kemensos, Nur Pujiyanto menambahkan, pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan dalam penyaluran bantuan sosial. Sekarang, menurutnya program keluarga harapan mulai disalurkan secara nontunai.
"Penyaluran secara nontunai agar bansos tepat sasaran dan tepat jumlah," kata Nur.
Maka itu, bagi mereka yang dianggap sudah lulus tidak lagi mendapatkan bantuan sosial. Namun, pemerintah tetap melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap mereka.
"Tidak dilepas begitu saja. Jangan sampai mereka kembali jatuh miskin. Mereka juga diikut sertakan untuk memberi motivasi kepada keluarga penerima manfaat lainnya," ujar Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial (Kemensos), Harry Hikmat, Senin (21/11/2016).
Dia mengungkapkan, dari 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, jumlah keluarga penerima manfaat yang lulus terbanyak berasal dari Kabupaten Demak berjumlah 371 keluarga. Jumlah terbanyak keduanya, kata dia Kabupaten Rembang 104 keluarga disusul kemudian Kota Pekalongan 83 keluarga.
"PKH telah berjalan sejak 2007. Hingga Desember 2015 sudah melahirkan 400.000 keluarga penerima manfaat menjadi mandiri," ucapnya. (Baca: Kemensos Targetkan Rehabilitasi 27 Rumah Tak Layak Huni)
Direktur Jaminan Sosial Kemensos, Nur Pujiyanto menambahkan, pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan dalam penyaluran bantuan sosial. Sekarang, menurutnya program keluarga harapan mulai disalurkan secara nontunai.
"Penyaluran secara nontunai agar bansos tepat sasaran dan tepat jumlah," kata Nur.
(kur)