Puan Beberkan Tiga Alasan Indonesia Perlu Revolusi Mental
A
A
A
BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. ITB diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengimplementasi gerakan nasional revolusi mental.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani dalam kuliah umum di ITB bertajuk Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Revolusi Mental mengatakan, ITB dikenal sebagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. ITB kata dia banyak mencetak banyak ilmuan dan tokoh nasional termasuk Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno.
"Perguruan tinggi diharapkan mampu menghasilkan generasi calon pemimpin bangsa. Proses pembelajaran di perguruan tinggi harus mengandung muatan pembangunan karakter yang merupakan never ending process sepanjang kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Puan, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2016).
Menko PMK menambahkan, sebagai suatu gerakan, pemerintah tidak ingin hanya sekadar mengajak masyarakat melakukan Revolusi Mental, tetapi institusi pemerintah juga harus berubah dan menjadi teladan bagi Gerakan Nasional Revolusi Mental. (Baca: Panglima TNI Nilai Demo 4 November Gerakan Anak Negeri)
Dia menjelaskan tiga alasan utama mengapa Indonesia memerlukan Revolusi Mental. Pertama, kata dia maraknya praktik-praktik tidak jujur dan tidak bertanggung jawab sehingga menimbulkan tingginya indeks persepsi korupsi di Indonesia. Kedua, lanjut dia Indonesia perlu mengejar ketertinggalan di bidang perekonomian dari negara-negara lain. Ketiga, adanya krisis identitas yang saat ini sedang dialami bangsa Indonesia.
"Kita semua, secara bersama-sama melakukan revolusi mental, dengan tujuan terbentuknya karakter bangsa yang berintegritas, beretos kerja dan senantiasa bergotong royong," ucapnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani dalam kuliah umum di ITB bertajuk Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Revolusi Mental mengatakan, ITB dikenal sebagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. ITB kata dia banyak mencetak banyak ilmuan dan tokoh nasional termasuk Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno.
"Perguruan tinggi diharapkan mampu menghasilkan generasi calon pemimpin bangsa. Proses pembelajaran di perguruan tinggi harus mengandung muatan pembangunan karakter yang merupakan never ending process sepanjang kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Puan, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2016).
Menko PMK menambahkan, sebagai suatu gerakan, pemerintah tidak ingin hanya sekadar mengajak masyarakat melakukan Revolusi Mental, tetapi institusi pemerintah juga harus berubah dan menjadi teladan bagi Gerakan Nasional Revolusi Mental. (Baca: Panglima TNI Nilai Demo 4 November Gerakan Anak Negeri)
Dia menjelaskan tiga alasan utama mengapa Indonesia memerlukan Revolusi Mental. Pertama, kata dia maraknya praktik-praktik tidak jujur dan tidak bertanggung jawab sehingga menimbulkan tingginya indeks persepsi korupsi di Indonesia. Kedua, lanjut dia Indonesia perlu mengejar ketertinggalan di bidang perekonomian dari negara-negara lain. Ketiga, adanya krisis identitas yang saat ini sedang dialami bangsa Indonesia.
"Kita semua, secara bersama-sama melakukan revolusi mental, dengan tujuan terbentuknya karakter bangsa yang berintegritas, beretos kerja dan senantiasa bergotong royong," ucapnya.
(kur)