Sembilan Kandidat Siap Rebut Pahlawan untuk Indonesia 2016

Selasa, 08 November 2016 - 01:36 WIB
Sembilan Kandidat Siap Rebut Pahlawan untuk Indonesia 2016
Sembilan Kandidat Siap Rebut Pahlawan untuk Indonesia 2016
A A A
JAKARTA - Tahun 2016 MNC Group kembali menyelenggarakan program penghargaan Pahlawan untuk Indonesia 2016 bagi tokoh-tokoh yang berdedikasi, tulus, inovatif dan berkesinambungan. Di tahun kelima terdapat sembilan kandidiat yang telah dipilih.

Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indarparawansa mengapresiasi penghargaan tahunan yang diselenggarakan MNC Group. Menurutnya, apa yang dilakukan MNC seperti menambang mutiara-mutiara yang terpendam.

"MNC ini seperti menambang untuk mencari mutiara bangsa dari pelosok-pelosok," katanya seusai acara makan malam dengan para kandidat Pahlawan untuk Indonesia 2016, di kediamannya, kemarin.

Dia mengatakan, para kandidat merupakan mutiara yang terpendam karena apa yang dilakukannya jauh dari publikasi. Menurutnya apa yang dilakukan para kandidat merupakan hal yang luar biasa. "Mereka mutiara kehidupan yang luar biasa," katanya.

Dia mengatakan acara seperti ini bisa menjadi referensi untuk melakukan pengabdian yang luar biasa. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa banyak teladan di berbagai lini kehidupan. Khofifah berharap para kandidat dapat dijadikan inspirasi bahwa di tengah keterbatasan tetap dapat melakukan yang terbaik.

"Dengan berbagai keterbatasan dapat memberikan pengabdian dan perhatian. Tidak perlu menunggu sukses ekonomi dan profesi. Ini soal komitmen menolong orang," ujarnya.

Sementara itu Direktur Pemberitaan MNC Group, Arya Sinulingga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mensos yang telah memberikan apresiasi terhadap program Pahlawan untuk Indonesia. Menurutnya hal ini menambah semangat bagi MNC Group.

"Terima kasih kepada Ibu Khofifah yang telah menyambut kita. Program MNC ternyata mendapat respon dari mensos sangat besar. Perhatian ini yang membuat kami makin semangat untuk lebih besar lagi," ujarnya.

Dia berharap program ini dapat lebih baik di tahun mendatang. Dia pun mengajak Kementerian Sosial untuk bersama-sama menjaring kandidat-kandidat pahlwan untuk Indonesia. Menurutnya semakin banyak kandidat yang ada maka akan semakin banyak pula pahlawan untuk Indonesia nantinya.

"Kita bisa bekerja sama. Dengan kemensos sampai ke bawah terutama dengan dinsos di daerah," paparnya.

Sembilan kandidat pahlawan memiliki latar belakang yang berbeda dan dibagi sembilan kategori. Kategori tersebut di antara bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan, budaya, olahraga, pelayanan publik, inovasi teknologi dan pertanian.

Di bidang pendidikan terdapat perempuan muda bernama Rosa Dahlia. Rosa meninggalkan kenyaman hidup di Pulau Jawa untuk memberikan pengabdian di tanah Papua sebagai guru. Bahkan untuk merintis sekolahnya Rosa menggunakan dana pribadinya.

Rosa sendiri merasa bangga bisa masuk nominasi tersebut. Menurutnya apa yang dilakukannya telah diapresiasi oleh MNC Group.

"Sebenarnya apa yang saya lakukan kecil tapi MNC melihat ini sesuatu yang besar. Semoga saya bisa melakukan banyak hal lagi," katanya.

Sementara itu untuk kategori lingkungan kandidatnya adalah Ismail Mustamin dari Berau Kalimantan Timur. Ismail dinilai berhasil mengajak para nelayan di desanya untuk menangkap ikan dengan metode yang ramah lingkungan. Meski diakuinya dari segi pendapatan berkurang karena ikan yang ditangkap tidak sebanyak dengan metode kimia tapi hal ini demi menjaga lingkungan.

Untuk kategori kesehatan terdapat Rosmiati yang merupakan seorang bidan PTT. Rosmiati melakukan beberapa terobosan untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan di tengah kondisi geografis yang sulit.

Lalu kategori pemberdayaan kandidatnya adalah Yuli Sugiharto. Yuli memberdayakan warga untuk mengolah kotoran sapi perah untuk menjadi biogas dan bio slurry. Perlu diketahui biogas digunakan untuk memasak dan penerangan. Sedangkan bio alurry untuk makanan cacing dan pupuk organik.

Kategori budaya terdapat Roesinaya yang merupakan pelestari kesenian Dayak di Banjarmasin. Sanggar tari yang didirikan mengajarkan tarian asli Dayak diajarkan kepada anak-anak di Banjarmasin.

Dalam kategori olahraga kandidatnya adalah Stephanie Handojo. Gadis 25 tahun yang mengidap down syndrom ini tak patah semangat untuk meraih mendali emas dalam olahraga renang.

Di bidang kategori pelayanan publik terdapat Kai Untung Noor. Kai berdedikasi membantu masyarakat sekitar menjadi relawan pemadam kebakaran. Dia secara mandiri membeli mobil itu untuk menjadi alat pemadam.

Selanjutnya kategori inovasi teknologi kandidatnya adalah Arfian Fuadi. Berkat menekuni dunia desain permesinan berusia 28 tahun ini berhasil memasatkan beragam layanan desain ke mancanegara.

Terakhir di bidang pertanian kandidatnya adalah Bahruddin. Dia mendirikan serikat paguyuban petani untuk mengubah nasib petani. Dalam paguyuban tersebut berbagai ilmu dibagikan terkait dengan pertanian.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8044 seconds (0.1#10.140)