Demo 4 November Dipicu Sikap Aparat Penegak Hukum
A
A
A
JAKARTA - Munculnya aksi demonstrasi ratusan ribu masyarakat dari berbagai ormas Islam karena sikap aparat penegak hukum tidak tegas terhadap penistaan agama. Harusnya, aparat penegak hukum tidak tebang pilih dalam menjalankan tugasnya.
Namun, mantan anggota DPR Lily Wahid mengingatkan kepada masyarakat yang ikut aksi demonstrasi untuk merapatkan barisan. Menurutnya, jangan sampai aksi demonstrasi didasari hati nurani tercemar oleh pihak ketiga yang menginginkan situasi tidak kondusif.
"Mereka merasa ada yang menista agama, tapi penanganannya lambat. Seharusnya kalau penegakan hukumnya sesuai UU dan pemerintah cepat memfasilitasi tuntutan umat secepatnya, mungkin tidak akan demo," ujar Lily, Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Dia juga mengingatkan aparat keamanan yang bertugas jangan bersikap berlebihan dalam merespons para demonstran. Kondisi ini bisa memicu situasi tidak kondusif.
“Langkah persuasif boleh saja, tapi aparat jangan berlebihan,” ucapnya. (Baca: Demo Penistaan Agama, PKS Minta Aparat Jangan Represif)
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas juga mengingatkan para demonstran jangan sampai terprovokasi oleh pihak ketiga. Apalagi, aksi demonstrasi itu melibatkan banyak orang.
“Yang paling saya khawatirkan akan adanya penyusup yang melakukan aksi sendirian," ucap Yaqut.
Namun, mantan anggota DPR Lily Wahid mengingatkan kepada masyarakat yang ikut aksi demonstrasi untuk merapatkan barisan. Menurutnya, jangan sampai aksi demonstrasi didasari hati nurani tercemar oleh pihak ketiga yang menginginkan situasi tidak kondusif.
"Mereka merasa ada yang menista agama, tapi penanganannya lambat. Seharusnya kalau penegakan hukumnya sesuai UU dan pemerintah cepat memfasilitasi tuntutan umat secepatnya, mungkin tidak akan demo," ujar Lily, Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Dia juga mengingatkan aparat keamanan yang bertugas jangan bersikap berlebihan dalam merespons para demonstran. Kondisi ini bisa memicu situasi tidak kondusif.
“Langkah persuasif boleh saja, tapi aparat jangan berlebihan,” ucapnya. (Baca: Demo Penistaan Agama, PKS Minta Aparat Jangan Represif)
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas juga mengingatkan para demonstran jangan sampai terprovokasi oleh pihak ketiga. Apalagi, aksi demonstrasi itu melibatkan banyak orang.
“Yang paling saya khawatirkan akan adanya penyusup yang melakukan aksi sendirian," ucap Yaqut.
(kur)