Kritikan terhadap Pernyataan SBY Dianggap Wajar
A
A
A
JAKARTA - Kritikan sejumlah pihak terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya kemarin, dianggap wajar.
Adapun pernyataan SBY kemarin mulai soal kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), demonstrasi 4 November, intelijen, tuduhan tentang harta Rp9 triliun, hingga rumah yang diberikan negara untuknya.
Pernyataan SBY itu pun langsung mendapat kritikan dari sejumlah pihak. Khususnya, mengenai SBY yang merasa dituduh sebagai dalang aksi demonstrasi 4 November nanti.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, apa yang disampaikan SBY kemarin untuk kebaikan semua pihak. Dia mengklaim, mayoritas masyarakat menilai positif pernyataan SBY tersebut.
"Kalau ada yang berpendapat negatif, wajar," ujar Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Dirinya pun mengatakan, aksi demonstrasi besar-besaran pada Jumat 4 November besok tidak ada kaitannya dengan Pilkada DKI Jakarta 2017. "Demo yang jadi masalah adalah dugaan penistaan agama," kata Wakil Ketua DPR ini.
Adapun demo 4 November nanti rencananya dilakukan ratusan ribu umat Islam yang protes perkataan Ahok terkait surat Al-Maidah 51. Mereka menutut Polri memproses hukum Ahok karena dianggap telah menista agama.
Adapun pernyataan SBY kemarin mulai soal kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), demonstrasi 4 November, intelijen, tuduhan tentang harta Rp9 triliun, hingga rumah yang diberikan negara untuknya.
Pernyataan SBY itu pun langsung mendapat kritikan dari sejumlah pihak. Khususnya, mengenai SBY yang merasa dituduh sebagai dalang aksi demonstrasi 4 November nanti.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, apa yang disampaikan SBY kemarin untuk kebaikan semua pihak. Dia mengklaim, mayoritas masyarakat menilai positif pernyataan SBY tersebut.
"Kalau ada yang berpendapat negatif, wajar," ujar Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Dirinya pun mengatakan, aksi demonstrasi besar-besaran pada Jumat 4 November besok tidak ada kaitannya dengan Pilkada DKI Jakarta 2017. "Demo yang jadi masalah adalah dugaan penistaan agama," kata Wakil Ketua DPR ini.
Adapun demo 4 November nanti rencananya dilakukan ratusan ribu umat Islam yang protes perkataan Ahok terkait surat Al-Maidah 51. Mereka menutut Polri memproses hukum Ahok karena dianggap telah menista agama.
(maf)