Politikus PDIP Sebut Prabowo dan Jokowi Negarawan
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi role model. Meskipun keduanya pernah bertarung dan bersaing dalam Pilpres 2014, mereka masih menjaga persaudaraan demi kepentingan bangsa lebih luas.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait mengatakan, makna pertemuan kedua tokoh ini merupakan bukti mereka mempunyai pandangan yang sama yaitu bagaimana membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. Menurutnya bangsa yang mampu memberikan kesejahteraan
bagi rakyatnya.
"Mereka mengerti kapan berkompetisi dan mereka mengerti kapan mereka bertemu," ujar Maruarar, Selasa 1 November 2016. (Baca: Jokowi-Prabowo Kompak Naik Kuda Pakai Topi Koboi)
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Taruna Merah Putih (TMP) ini menambahkan, Indonesia sangat beruntung memiliki dua sosok negarawan sejati
seperti Jokowi dan Prabowo Subianto. Mereka sampai sekarang masih menjalin persaudaraan yang kuat dan saling memberikan masukan untuk membangun negara ke arah yang lebih baik.
"Kedua tokoh ini memiliki tujan yang sama yaitu membangun Indonesia lebih baik," ucapnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait mengatakan, makna pertemuan kedua tokoh ini merupakan bukti mereka mempunyai pandangan yang sama yaitu bagaimana membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. Menurutnya bangsa yang mampu memberikan kesejahteraan
bagi rakyatnya.
"Mereka mengerti kapan berkompetisi dan mereka mengerti kapan mereka bertemu," ujar Maruarar, Selasa 1 November 2016. (Baca: Jokowi-Prabowo Kompak Naik Kuda Pakai Topi Koboi)
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Taruna Merah Putih (TMP) ini menambahkan, Indonesia sangat beruntung memiliki dua sosok negarawan sejati
seperti Jokowi dan Prabowo Subianto. Mereka sampai sekarang masih menjalin persaudaraan yang kuat dan saling memberikan masukan untuk membangun negara ke arah yang lebih baik.
"Kedua tokoh ini memiliki tujan yang sama yaitu membangun Indonesia lebih baik," ucapnya.
(kur)