Pemerintah dan Bagana Bangun Kemitraan Bencana Nasional

Senin, 24 Oktober 2016 - 12:02 WIB
Pemerintah dan Bagana Bangun Kemitraan Bencana Nasional
Pemerintah dan Bagana Bangun Kemitraan Bencana Nasional
A A A
JAKARTA - Penguatan kemitraan antara Kementerian Sosial (Kemensos) dengan Banser Tanggap Bencana (Bagana) dapat mempercepat pertolongan kepada masyarakat ketika terjadi bencana. Kemitraan ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam menangani bencana nasional.

Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa berharap setiap wilayah risiko tinggi bencana alam terbentuk sistem peringatan dini atau early warning system. Bahkan, dia juga berharap ada kampung siaga bencana di wilayah risiko tinggi bencana itu.

"BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mengeluarkan indeks risiko bencana, di mana ada 323 kabupaten/kota se-Indonesia yang memiliki risiko tinggi bencana. Perlu kerja sama semua pihak untuk meminimalisir dampak bencana tersebut," ujar Khofifah, Jakarta, Senin (24/10/2016).

Dia menerangkan, Bagana nantinya harus bisa menjadi elemen penanggulangan bencana di lini terdepan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat . Dia menambahkan, jika di Kemensos sudah ada tagana, di Ansor ada bagana.

Elemen-elemen ini, kata dia yang harus menyambung di lini paling bawah. Tujuannya, lanjut dia supaya layanan kepada masyarakat cepat dilakukan.

"Intinya kita butuh support (dukungan) dari berbagai elemen yang memang passion-nya adalah bidang pelayananan kebencanaan," ucapnya. (Baca: BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Puncak Hujan)

Direktur Perlindungan Sosial dan Bencana Alam Kemensos, Adhi Karyono menambahkan. Sekarang jumlah personel tagana di seluruh Tanah Air sebanyak 30.648 orang. Jumlah itu belum mencukupi dilihat dari rasio daerah berisiko tinggi bencana alam di Indonesia yang mencapai 323 kabupaten/kota.

"Idealnya minimal personel terlatih yang dibutuhkan lima kali lipat dari jumlah yang ada sekarang. Jadi ya sekitar 130 ribuan orang," kara Adhi.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4184 seconds (0.1#10.140)