Menteri dan Pimpinan Media Akan Berbicara di KNK 2016

JAKARTA - Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) akan menggelar Konferensi Nasional Komunikasi (KNK) tahun 2016.

Kegiatan yang mengangkat tema Kecerdasan Komunikasi Mencerdaskan Kehidupan Bangsa itu digelar dalam rangkat memperingati Hari Komunikasi Nasional (Harkomnas) tahun 2016. Acara digelar di Hotel Gammara, Makassar, Sumatera Selatan, 11 - 14 Oktober 2016.

Ketua Panitia KNK ISKI 2016, Ade Kadarisman mengatakan pelaksanaan KNK 2016 semakin beragam. Kegiatan itu akan diisi berbagai acara seperti workshop penulisan buku, ISKI Award 2016, festival komunikasi dan media forum.

Sementara dalam Konferensi Nasional Komunikasi yang dibuka pada Rabu 12 Oktober 2016 besok dihadir berbagai narasumber baik dari kalangan pemerintah, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan pelaku perusahaan komunikasi.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi ISKI dalam memperkaya khasanah perkembangan ilmu komunikasi di Indonesia," tutur Ade saat konferensi pers, Selasa (11/10/2016).

Menurut Ade, sejumlah nama yang nantinya akan menjadi pembicara dalam konferensi komunikasi, antara lain pimpinan MNC Group, Net TV serta perwakilan dari Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN).

Para pembicara akan membahas secara mendalam strategi komunikasi dalam sebuah perusahaan atau yang biasa disebut corporate communication. "Mereka nantinya akan memberi gambaran seperti apa membangun kecerdasan berkomunikasi khususnya dalam perusahaan media," lanjutnya.

Selain para pelaku perusahaan komunikasi dalam konfrensi juga akan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Ristet Tekonologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara.

"Kami berharap konfrensi ini mampu menjembatani dengan sejumlah stakeholder terkait untuk melahirkan program-program yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan komunikasi ke depan," kata Ade.

Ketua ISKI Pusat, Yuliandre Darwis berharap KNK 2016 yang dihadiri 600 peserta menjadi wadah berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi yang dapat digunakan untuk memecahkan kebuntuan dalam kehidupan berkomunikasi dan berdampak positif bagi kecerdasan komunikasi bangsa dan negara.

"Ke depan KNK ini dapat dijadikan tolak ukur dan proyeksi terhadap standarisasi kehidupan komunikasi di Indonesia," katanya.