Gerindra Berharap Ketua Komisi V DPR Tak Terlibat Kasus Damayanti
A
A
A
JAKARTA - Partai Gerindra berharap seorang kadernya yang menjabat Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis tidak terlibat kasus suap proyek infrastruktur di wilayah Maluku dan Maluku Utara.
"Kita berharap dia tidak terlibat," ujar Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Muhammad Syafi'i di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Hal itu diungkap Syafi'i menanggapi tudingan Pengacara terpidana kasus suap itu, Damayanti Wisnu Putranti, Wirawan Adnan yang menyatakan pimpinan Komisi V DPR terlibat dalam kasus kliennya
Dia enggan memprediksi sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada Fary jika terbukti terlibat. "Ini terlalu berandai-andai. Tunggu bukti hukum dulu dong," tutur anggota Komisi III DPR ini.
Menurut dia, tidak ada bukti Fary terlibat kasus tersebut. "Sampai hari ini belum ada yang korupsi, jadi kita belum lihat contohnya. Belum ada kan," ujarnya.
"Kita berharap dia tidak terlibat," ujar Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Muhammad Syafi'i di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Hal itu diungkap Syafi'i menanggapi tudingan Pengacara terpidana kasus suap itu, Damayanti Wisnu Putranti, Wirawan Adnan yang menyatakan pimpinan Komisi V DPR terlibat dalam kasus kliennya
Dia enggan memprediksi sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada Fary jika terbukti terlibat. "Ini terlalu berandai-andai. Tunggu bukti hukum dulu dong," tutur anggota Komisi III DPR ini.
Menurut dia, tidak ada bukti Fary terlibat kasus tersebut. "Sampai hari ini belum ada yang korupsi, jadi kita belum lihat contohnya. Belum ada kan," ujarnya.
(dam)