Hal Biasa jika Ada Satu Rudal Tidak Meledak
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin menilai biasa insiden terlambat meluncurnya rudal buatan China jenis C705 saat diluncurkan KRI Clurit 641 dalam latihan gabungan militer XXIV/2016 di Perairan Banongan, Situbondo, Jawa Timur (Jatim).
"Dalam latihan, ada satu peluru (rudal) tidak meledak itu biasa saja," kata TB Hasanuddin saat dihubungi, Jumat (16/9/2016).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini pun tak menanggapi serius kekecewaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kualitas rudal buatan China tersebut. "Semua juga kecewa," tuturnya.
Seperti diberitakan beberapa media online, rudal C705 terlambat meluncur saat puncak latihan perang TNI AL, Armada Jaya XXXIV 2016 di Perairan Banongan, Situbondo, Rabu 14 September lalu.
Padahal peluncuran rudal disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi. Selain delay lima menit, rudal itu pun meleset dari sasaran. Adapun rudal itu hasil kerja sama Indonesia dengan China. ‎Satu rudal yang memiliki daya jangkau hingga 140 kilometer itu konon sekitar Rp20 miliar.
"Dalam latihan, ada satu peluru (rudal) tidak meledak itu biasa saja," kata TB Hasanuddin saat dihubungi, Jumat (16/9/2016).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini pun tak menanggapi serius kekecewaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kualitas rudal buatan China tersebut. "Semua juga kecewa," tuturnya.
Seperti diberitakan beberapa media online, rudal C705 terlambat meluncur saat puncak latihan perang TNI AL, Armada Jaya XXXIV 2016 di Perairan Banongan, Situbondo, Rabu 14 September lalu.
Padahal peluncuran rudal disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi. Selain delay lima menit, rudal itu pun meleset dari sasaran. Adapun rudal itu hasil kerja sama Indonesia dengan China. ‎Satu rudal yang memiliki daya jangkau hingga 140 kilometer itu konon sekitar Rp20 miliar.
(maf)