Kandidat Ketua Umum AMPI Ini Akui Pemuda Indonesia Potensial
A
A
A
JAKARTA - Kandidat Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Dito Ariotedjo mengatakan, peran pemuda sangat berpengaruh dalam menentukan masa depan bangsa.
Namun diakui Dito, potensi yang dimiliki pemuda tidak cukup jika tidak dibekali dengan kualitas dan kemampuan yang dimiliki.
"Pemuda perlu mahami dan memiliki strategi sekaligus kemampuan taktis mewujudkan program apapun itu yang sejalan dengan konstitusi RI," kata Dito dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (15/9/2016).
"Sejujurnya kita lihat saat ini banyak anak muda yang berorientasinya hanya hasil, namun enggan mengikuti proses. Berbagai keterampilan praktis pun perlu diasah. Semua perlu dilakukan bertahap dan berkelanjutan," imbuhnya.
Bendahara I DPD Golkar DKI Jakarta ini berharap, AMPI bisa menjadi agen perubahan yang berasal dari kalangan muda berkualitas. "Kader AMPI diharapkan mampu menjadi motor penggerak di masyarakat," ungkapnya.
"Tidak hanya memerintah, tapi sekaligus mampu menunjukkan solusi. Agar bonus demografi yang dimiliki RI bisa menjadi berkah, bukan malah musibah," tegasnya.
Terkait dengan persiapan jelang Musyawarah Nasional (Munas) AMPI, Dito menjelaskan sudah menyiapkan sejumlah persiapan.
"Persiapan saya menuju Munas AMPI saya lakukan konsolidasi "bottom up" di mana saya melakukan sosialisasi dari segi ketua dan pengurus daerah se-Indonesia dan setelah itu saya melakukan sosialisasi terhadap senior-senior AMPI dan tidak terlewat para senior di Partai Golkar," jelas Dito.
Selain sosialisasi lanjut Dito, persiapan dari segi materi, konsep-konsep AMPI ke depan juga telah dirancang.
"Menurut saya yang paling penting dari proses munas itu sendiri yakni menyiapkan diri saya secara jiwa dan raga untuk munas tersebut," ujar ketua X HIPMI DKI Jaya ini.
"Ke depan untuk kembali menbesarkan dan membangkitkan AMPI, misi-misi secara umum kami rumuskan dan tuangkan dalam suatu representasi yang kami sebut sebagai Tri Dharma Pembaharuan," pungkasnya.
Namun diakui Dito, potensi yang dimiliki pemuda tidak cukup jika tidak dibekali dengan kualitas dan kemampuan yang dimiliki.
"Pemuda perlu mahami dan memiliki strategi sekaligus kemampuan taktis mewujudkan program apapun itu yang sejalan dengan konstitusi RI," kata Dito dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (15/9/2016).
"Sejujurnya kita lihat saat ini banyak anak muda yang berorientasinya hanya hasil, namun enggan mengikuti proses. Berbagai keterampilan praktis pun perlu diasah. Semua perlu dilakukan bertahap dan berkelanjutan," imbuhnya.
Bendahara I DPD Golkar DKI Jakarta ini berharap, AMPI bisa menjadi agen perubahan yang berasal dari kalangan muda berkualitas. "Kader AMPI diharapkan mampu menjadi motor penggerak di masyarakat," ungkapnya.
"Tidak hanya memerintah, tapi sekaligus mampu menunjukkan solusi. Agar bonus demografi yang dimiliki RI bisa menjadi berkah, bukan malah musibah," tegasnya.
Terkait dengan persiapan jelang Musyawarah Nasional (Munas) AMPI, Dito menjelaskan sudah menyiapkan sejumlah persiapan.
"Persiapan saya menuju Munas AMPI saya lakukan konsolidasi "bottom up" di mana saya melakukan sosialisasi dari segi ketua dan pengurus daerah se-Indonesia dan setelah itu saya melakukan sosialisasi terhadap senior-senior AMPI dan tidak terlewat para senior di Partai Golkar," jelas Dito.
Selain sosialisasi lanjut Dito, persiapan dari segi materi, konsep-konsep AMPI ke depan juga telah dirancang.
"Menurut saya yang paling penting dari proses munas itu sendiri yakni menyiapkan diri saya secara jiwa dan raga untuk munas tersebut," ujar ketua X HIPMI DKI Jaya ini.
"Ke depan untuk kembali menbesarkan dan membangkitkan AMPI, misi-misi secara umum kami rumuskan dan tuangkan dalam suatu representasi yang kami sebut sebagai Tri Dharma Pembaharuan," pungkasnya.
(maf)