Kamis, TPFG Umumkan Hasil Investigasi Soal Freddy Budiman
A
A
A
JAKARTA - Tim Investigasi Pencari Fakta Gabungan (TPFG) telah melalukan pendalaman terhadap pengakuan Freddy Budiman terhadap Koordinator Kontras Haris Azhar dalam sebuah testimoni berjudul 'Cerita Busuk dari Seorang Bandit'.
Selama melakukan pendalaman, ada sejumlah nama yang diperiksa diantaranya adik Freddy Budiman, Joni Suhendar alias Latief, terpidana Jhon Kei, pendeta sampai mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu di Nusakambangan, Liberty Sitinjak.
Menurut Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, TPFG akan mengumumkan hasil seluruh pemeriksaan yang sudah dilakukan sejak 11 Agustus 2016. "Nanti akan diumumkan hari Kamis 15 September 2016 resmi oleh tim, saya tidak mau mendahului," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Testimoni Freddy dalam judul 'Cerita Busuk Dari Seorang Bandit', kabarnya Freddy Budiman membeberkan sejumlah nama-nama pejabat Polri yang menerima dana sebesar Rp90 miliar untuk memperlancar bisnis haramnya di balik jeruji besi.
Video itu sendiri diambil sehari sebelum regu tembak mengeksekusi Freddy. Di mana pihak yang merekam semua pernyataan perihal nama-nama pejabat yang ikut terlibat adalah Ditjenpas Kemenkumham.
Sebelumnya Tito sudah melihat video tersebut, namun tiga buah rekaman CCTV percakapan antara Freddy Budiman dengan Haris Azhar tidak menyebutkan ada anggota Polri yang menerima uang dari Freddy.
"Tolong ditekankan, dalam kaitan aliran dana tidak ada (nama). Karena yang saya lihat tidak ada nama-nama Polisi yang disebutkan terkait aliran dana," tegas Tito di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 1 September 2016.
Selama melakukan pendalaman, ada sejumlah nama yang diperiksa diantaranya adik Freddy Budiman, Joni Suhendar alias Latief, terpidana Jhon Kei, pendeta sampai mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu di Nusakambangan, Liberty Sitinjak.
Menurut Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, TPFG akan mengumumkan hasil seluruh pemeriksaan yang sudah dilakukan sejak 11 Agustus 2016. "Nanti akan diumumkan hari Kamis 15 September 2016 resmi oleh tim, saya tidak mau mendahului," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Testimoni Freddy dalam judul 'Cerita Busuk Dari Seorang Bandit', kabarnya Freddy Budiman membeberkan sejumlah nama-nama pejabat Polri yang menerima dana sebesar Rp90 miliar untuk memperlancar bisnis haramnya di balik jeruji besi.
Video itu sendiri diambil sehari sebelum regu tembak mengeksekusi Freddy. Di mana pihak yang merekam semua pernyataan perihal nama-nama pejabat yang ikut terlibat adalah Ditjenpas Kemenkumham.
Sebelumnya Tito sudah melihat video tersebut, namun tiga buah rekaman CCTV percakapan antara Freddy Budiman dengan Haris Azhar tidak menyebutkan ada anggota Polri yang menerima uang dari Freddy.
"Tolong ditekankan, dalam kaitan aliran dana tidak ada (nama). Karena yang saya lihat tidak ada nama-nama Polisi yang disebutkan terkait aliran dana," tegas Tito di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 1 September 2016.
(kri)