Meneladani Nabi Ibrahim Agar Terhindar dari Narkoba dan Terorisme
Senin, 12 September 2016 - 12:09 WIB
Meneladani Nabi Ibrahim Agar Terhindar dari Narkoba dan Terorisme
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengingatkan masyarakat untuk meneladani Nabi Ibrahim agar Indonesia terhindar dari terorisme dan bahaya narkoba. Hal itu seperti disampaikan Cholil saat membacakan khutbah Idul Adha 1435 Hijriah.
"Bangsa ini tengah dihadapkan pada problematika yang menimpa generasi muda, mulai dari kasus penyalahgunaan narkoba, miras, terorisme, dan kekerasan," ujar Cholil di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2016).
Cholil mengatakan, angka pengguna narkoba di Indonesia sudah pada taraf menghawatirkan. Mengutip data Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah pengguna narkoba di Indonesia hingga November 2015 mencapai 5,9 juta orang dengan 22 persen penggunanya adalah remaja.
Sementara itu, di kota-kota besar, pengguna narkoba dari kalangan remaja bisa mencapai 60-70%. Cholil juga mengutip data yang dilakukan oleh Indonesia Research Team 2012 yang menyebutkan, sebanyak 47% pelaku teroris ada pada rentang usia 31-41 tahun. Cholil pun menyebut terorisme tumbuh dari pemahaman yang salah atas agama.
"Dua perkara di atas harus diwaspadai oleh umat," imbuh Cholil.
Dia pun mengingatkan agar para orang tua meneladani sikap Nabi Ibrahim dalam kehidupan berumah tangga. Keluarga Ibrahim adalah keluarga teladan yang telah mempraktikkan kombinasi kepasrahan kepada Tuhan sekaligus kegigihan dalam berjuang hidup.
"Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan, karena merupakan satu-kesatuan yang saling berkaitan dan saling mendukung untuk tercapainya keseimbangan dalam perjalanan kehidupan," ucap Cholil.
"Bangsa ini tengah dihadapkan pada problematika yang menimpa generasi muda, mulai dari kasus penyalahgunaan narkoba, miras, terorisme, dan kekerasan," ujar Cholil di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2016).
Cholil mengatakan, angka pengguna narkoba di Indonesia sudah pada taraf menghawatirkan. Mengutip data Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah pengguna narkoba di Indonesia hingga November 2015 mencapai 5,9 juta orang dengan 22 persen penggunanya adalah remaja.
Sementara itu, di kota-kota besar, pengguna narkoba dari kalangan remaja bisa mencapai 60-70%. Cholil juga mengutip data yang dilakukan oleh Indonesia Research Team 2012 yang menyebutkan, sebanyak 47% pelaku teroris ada pada rentang usia 31-41 tahun. Cholil pun menyebut terorisme tumbuh dari pemahaman yang salah atas agama.
"Dua perkara di atas harus diwaspadai oleh umat," imbuh Cholil.
Dia pun mengingatkan agar para orang tua meneladani sikap Nabi Ibrahim dalam kehidupan berumah tangga. Keluarga Ibrahim adalah keluarga teladan yang telah mempraktikkan kombinasi kepasrahan kepada Tuhan sekaligus kegigihan dalam berjuang hidup.
"Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan, karena merupakan satu-kesatuan yang saling berkaitan dan saling mendukung untuk tercapainya keseimbangan dalam perjalanan kehidupan," ucap Cholil.
(kri)
