Budi Gunawan Kepala BIN Jadi Positioning Politik Jokowi

JAKARTA - Maraknya kekerasan sosial, radikalisme dan terorisme global menjadi persoalan mendesak yang perlu diselesaikan pemerintah. Alasan ini diduga yang mendasari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Direktur Eksekutif Badan Pekerja Institut Proklamasi, Arief Rachman mengatakan, pengangkatan Budi Gunawan menjadi positioning politik pemerintah untuk memperkuat bidang keamanan dalam negeri.

"Budi Gunawan secara personal merupakan sosok yang ahli dalam menyusun perencanaan strategis, khususnya di bidang keamanan," ujar Arief, Jakarta, Minggu (4/9/2016).

Menurutnya, akar kekerasan di masyarakat menjadi fokus perhatian serius aparat keamanan. Potensi konflik horizontal, fenomena anarkisme sosial yang semakin nyata, kata dia membutuhkan suatu strategi khusus dalam penanganan masalah tersebut.

"Sosok Budi Gunawan adalah orang yang kenyang asam garam dan tepat dalam situasi seperti saat ini," ucapnya. (Baca: Perbandingan BIN dengan M16 dan CIA)

Dia menambahkan, Budi Gunawan termasuk perwira senior di lingkungan Polri. Lanjutnya, pengaruh dan kecakapan sebagai seorang jenderal polisi menjadikan Budi Gunawan figur yang pas untuk menjabat kepala BIN.

"Kami sebagai kelompok masyarakat sipil yang concern dengan isu-isu strategis akan mengawal kepemimpinan Budi Gunawan," katanya.