Virus Zika Ancam Ibu Hamil dan Janin
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengatakan, dari hasil penelitian di sebuah laboratorium ditemukan virus zika menyerang beberapa warga di pedalaman Jambi.
"Ketemu (virus zika) suku anak dalam di Jambi positif," kata Nila di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Menurut Nila, awalnya virus tersebut ditemukan saat dilakukan penelitian tentang demam yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk. Kemudian hasil laboratorium menyebutkan demam itu diakibatkan oleh virus zika.
Diakui Nila, virus itu dianggapnya bukan hal yang aneh. Sebab virus itu hampir sama seperti yang diakibatkan dari gigitan nyamuk demam berdarah. "Dalam beberapa hari, zika ini ditetapkan oleh WHO jadi masalah untuk di dunia," ujarnya.
Dia mengatakan, virus zika ini dianggap lebih ringan dampaknya jika dibandingkan dengan demam berdarah yang mematikan. Namun virus ini dianggap mengancam ibu hamil dan kondisi kandungan.
Meski begitu, penelitian soal ancaman kepada ibu hamil belum bisa dibuktikan secara medis. "Yang pulang olimpiade kita hati-hati, tapi sampai sekarang enggak (ada atlet terjangkit zika). Di Singapura itu indigenous jadi bukan dari Brazil," pungkasnya.
"Ketemu (virus zika) suku anak dalam di Jambi positif," kata Nila di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Menurut Nila, awalnya virus tersebut ditemukan saat dilakukan penelitian tentang demam yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk. Kemudian hasil laboratorium menyebutkan demam itu diakibatkan oleh virus zika.
Diakui Nila, virus itu dianggapnya bukan hal yang aneh. Sebab virus itu hampir sama seperti yang diakibatkan dari gigitan nyamuk demam berdarah. "Dalam beberapa hari, zika ini ditetapkan oleh WHO jadi masalah untuk di dunia," ujarnya.
Dia mengatakan, virus zika ini dianggap lebih ringan dampaknya jika dibandingkan dengan demam berdarah yang mematikan. Namun virus ini dianggap mengancam ibu hamil dan kondisi kandungan.
Meski begitu, penelitian soal ancaman kepada ibu hamil belum bisa dibuktikan secara medis. "Yang pulang olimpiade kita hati-hati, tapi sampai sekarang enggak (ada atlet terjangkit zika). Di Singapura itu indigenous jadi bukan dari Brazil," pungkasnya.
(maf)